Israel sebut berhasil cegat dua rudal dari Yaman di tengah peningkatan serangannya ke Gaza
Houthi mengonfirmasikan dua rudal ditembakkan ke Bandara Ben Gurion, dan target militer di Israel selatan

YERUSALEM
Tentara Israel pada Kamis mengatakan bahwa mereka telah mencegat dua rudal yang ditembakkan dari Yaman sementara eskalasi regional terus meningkat atas serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Pernyataan militer Israel mengatakan bahwa kedua rudal balistik itu ditembak jatuh sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Militer menyebut sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem, Tel Aviv, dan banyak kota sekitarnya karena serangan rudal tersebut.
Menurut harian Israel Yedioth Ahronoth, area lepas landas dan pendaratan di Bandara Ben Gurion Tel Aviv dihentikan sementara setelah serangan tersebut.
Kelompok Houthi Yaman mengonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan dua rudal balistik hipersonik ke Bandara Ben Gurion dan target militer di Jaffa di Israel selatan.
Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sejak akhir tahun 2023, dan telah mengganggu perdagangan global yang disebutnya sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza.
Kelompok tersebut menghentikan serangannya ketika gencatan senjata diumumkan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, tetapi kini mereka melanjutkan serangannya ketika Israel melancarkan kembali serangannya ke Gaza.
Tentara Israel melancarkan kampanye udara kejutan di Jalur Gaza pada 18 Maret, menewaskan 855 orang, melukai hampir 1.900 orang, dan membatalkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas yang berlaku pada Januari.
Lebih dari 50.200 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.900 terluka dalam serangan brutal militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.