Dunia

Jelang bertemu dengan Netanyahu, Trump sebut dia tak jamin gencatan senjata di Gaza akan berhasil

Trump akan menjamu Netanyahu pada Selasa selama kunjungan resmi pertama seorang pemimpin asing ke Gedung Putih sejak dia menjabat bulan lalu

Michael Hernandez  | 04.02.2025 - Update : 04.02.2025
Jelang bertemu dengan Netanyahu, Trump sebut dia tak jamin gencatan senjata di Gaza akan berhasil

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Senin bahwa dia tidak dapat menjamin gencatan senjata yang rapuh di Jalur Gaza yang terkepung akan bertahan selamanya, pernyataan itu keluar hanya sehari sebelum dia menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

Trump mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval bahwa dia "tidak memiliki jaminan" bahwa gencatan senjata akan tetap berlaku.

"Saya telah melihat orang-orang dianiaya. Tidak seorang pun pernah melihat hal seperti itu. Tidak, saya tidak punya jaminan bahwa perdamaian akan terwujud," katanya.

Trump akan menjamu Netanyahu pada hari Selasa dalam kunjungan resmi pertama seorang pemimpin asing ke Gedung Putih sejak ia menjabat bulan lalu.

Sebelum keberangkatannya ke AS, Netanyahu mengatakan dia menunda pengiriman tim negosiasinya ke Qatar untuk melakukan pembicaraan yang ditetapkan pada hari Senin mengenai fase kedua perjanjian gencatan senjata Gaza hingga pertemuannya dengan Trump, kata media Israel.

Tahap pertama perjanjian yang sedang berlangsung mencakup gencatan senjata selama enam minggu di mana gelombang tahanan dibebaskan oleh Israel dan Hamas saat Israel menarik pasukannya keluar dari daerah berpenduduk di Gaza.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, fase pertama dapat diperpanjang selama para pihak melanjutkan negosiasi untuk mencapai fase kedua kesepakatan, yang mencakup pembebasan sandera lebih lanjut, termasuk tentara Israel pria. Semua pasukan Israel yang tersisa diperkirakan akan mundur dari Gaza selama fase kedua, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.

Kampanye militer Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina di Gaza, dan meninggalkan wilayah itu dalam reruntuhan di tengah pengungsian massal dan kekurangan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Ketika ditanya apakah dia akan mendukung aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Trump membiarkan pintu terbuka untuk proposal tersebut.

"Baiklah, saya tidak akan membicarakan hal itu. Negara ini memang kecil dari segi luas wilayah," katanya. "Sebenarnya, wilayahnya cukup kecil, dan sungguh menakjubkan bahwa mereka mampu melakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika dipikir-pikir, mereka memiliki banyak kekuatan otak yang cerdas, tetapi wilayahnya sangat kecil, tidak perlu diragukan lagi."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.