Ilustrasi: Foto drone menunjukkan pemandangan balon udara di distrik Goreme, kawasan bersejarah Cappadocia, provinsi Nevsehir, Anatolia Tengah, Turki pada 24 November 2019. Cappadocia dilestarikan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO dan terkenal dengan bebatuan cerobongnya, perjalanan balon udara, kota bawah tanah, dan hotel butik yang diukir menjadi batu. Salah satu daerah pariwisata paling penting di Turki, Cappadocia, wisatawan lokal dan asing mendapat kesempatan untuk menikmati pemandangan dalam tur balon udara. (Behçet Alkan - Anadolu Agency)
Berlin
Cüneyt Karadağ
BERLIN
Kepala bidang pariwisata di pemerintah Jerman Thomas Bareiss mengatakan bahwa negaranya dalam waktu dekat pasti akan mencabut larangan perjalan serta membuka destinasi wisata ke Turki.
Bareiss mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada televisi Jerman NTV, setiap negara harus diperlakukan secara adil, "Saya yakin kita akan segera buka pariwisata ke Turki."
Dia mengatakan otoritas Jerman telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri serta Kebudayaan dan Pariwisata Turki di Berlin pekan lalu.
Bareiss mencatat bahwa mereka akan membahas apa yang dapat dilakukan untuk memulai pariwisata antara kedua negara.
Selain itu juga membahas beberapa potensi masalah di tempat liburan dan masyarakat yang memiliki kesempatan untuk pergi berlibur.
Dia menyoroti Turki yang telah melakukan banyak keberhasilan dalam memerangi pandemi Covid-19, Bareiss mengatakan, “Jika situasi lebih baik, maka kita dapat mempercepat persiapan untuk membuka [perbatasan]."
Bareiss mengatakan bahwa mereka tetap melanjutkan kerja sama dengan otoritas Turki.
"Kami mengevaluasi situasi setiap minggu. Negosiasi kami masih berlangsung untuk perjalanan yang aman," tutur dia.
