
BERLIN
Jerman mengisyaratkan dukungan kuat Eropa untuk rekonstruksi ekonomi dan transformasi politik Suriah menjelang konferensi donor internasional utama di Brussels pada Senin.
Dalam pernyataan yang dirilis sebelum pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyoroti peluang dan tantangan yang dihadapi negara tersebut saat berjuang untuk pulih dari perang saudara yang menghancurkan selama lebih dari satu dekade.
"Tiga setengah bulan setelah jatuhnya rezim Assad, rakyat Suriah mendapati diri mereka sangat dekat dengan kesempatan bersejarah untuk masa depan yang lebih baik dan lebih damai," kata Baerbock, sembari menyampaikan kekhawatirannya tentang kekerasan sektarian baru-baru ini di wilayah pesisir Suriah.
Ia mengatakan insiden kekerasan sektarian baru-baru ini telah memicu ketakutan yang meluas, baik di dalam negeri maupun internasional, akan kembalinya era kekerasan dan ketidakstabilan seperti di masa lalu.
"Hal ini memperjelas betapa mendesaknya mengambil langkah konkret menuju inklusi politik bagi semua warga Suriah, tanpa memandang suku, agama, atau jenis kelamin," kata Baerbock, seraya menambahkan bahwa pemerintah Suriah harus mengatasi kekerasan baru-baru ini dan mencegah tindakan balas dendam lebih lanjut.
“Hanya jika semua kelompok penduduk terlibat secara memadai dalam proses transisi nasional, maka Suriah dapat mencapai perdamaian jangka panjang,” tegasnya.
Baerbock menggarisbawahi bahwa konferensi internasional ke-9 untuk mendukung Suriah, yang diselenggarakan oleh UE, akan menjadi kesempatan untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah Suriah, dan membahas cara-cara untuk mendukung ekonomi Suriah.
"Membangun kembali Suriah secara politik, ekonomi, dan sosial adalah tugas yang sangat berat. Dengan konferensi Suriah di Brussels, kami ingin mendukung negara ini di jalan yang penuh tantangan ini," kata Baerbock.
“Ini tentang tidak melewatkan kesempatan untuk transisi politik yang inklusif dan pada saat yang sama mempersiapkan landasan bagi langkah-langkah rekonstruksi dan perbaikan situasi ekonomi,” lanjutnya.
“Dengan konferensi ini, masyarakat internasional memperjelas bahwa kami tidak akan meninggalkan warga Suriah sendirian dalam proses ini.”
Kementerian Luar Negeri Jerman mengumumkan sebelum konferensi bahwa Berlin akan mengalokasikan €300 juta ($326 juta) untuk proyek sosial dan rekonstruksi di Suriah dan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Suriah di negara-negara tetangga.
Kementerian menekankan bahwa semua tindakan akan dilaksanakan hanya melalui badan-badan bantuan PBB dan organisasi-organisasi non-pemerintah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.