Dunia
Jumlah korban tewas di Gaza dekati 51.500 akibat serangan brutal Israel
Kementerian Kesehatan: Lebih dari 117.500 warga Palestina terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023
Ikrame Imane Kouachi |
26.04.2025 - Update : 28.04.2025
Paramedis dan penduduk setempat membawa jenazah dari reruntuhan bangunan setelah serangan Israel terhadap sebuah sekolah di kamp Yarmouk di Gaza utara pada tanggal 25 April 2025. (Foto file - Anadolu Agency)
ANKARA
Serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 56 warga Palestina, sehingga jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel sejak Oktober 2023 menjadi 51.495, kata Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu (26/04).
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa 108 orang yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban luka menjadi 117.524 dalam serangan Israel.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Tentara Israel melancarkan operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, menewaskan 2.111 orang dan melukai 5.483 lainnya meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 56 warga Palestina, sehingga jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel sejak Oktober 2023 menjadi 51.495, kata Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu (26/04).
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa 108 orang yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban luka menjadi 117.524 dalam serangan Israel.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Tentara Israel melancarkan operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, menewaskan 2.111 orang dan melukai 5.483 lainnya meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
