YERUSALEM

Militer Israel pada Kamis mengatakan bahwa jumlah kematian dari stafnya dalam konflik saat ini dengan kelompok-kelompok perjuangan Palestina bertambah menjadi 306 orang.

Dalam pernyataan di websitenya, militer Israel mengumumkan nama dua pasukan keamanan tambahan dan seorang tentara cadangan yang tewas dalam bentrokan di dekat perbatasan Jalur Gaza.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan 4.629 warga Israel terluka dalam perang Gaza, termasuk delapan orang yang terluka parah.

Konflik di Gaza dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan aksi infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia di sana.”

Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara jumlah kematian di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang.​​​​​​​