Kasus Covid-19 di Kanada tembus 100.000
PM Justin Trudeau mengumumkan sistem pelacakan baru Covid-19 akan diberlakukan dalam beberapa minggu mendatang
Canada
Barry Ellsworth
TRENTON, Kanada
Kasus Covid-19 di Kanada telah mencapai 101.492 pada Kamis.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, Kanada menempati urutan ke-18 dalam daftar negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
"Namun, saya rasa angka itu tidak akurat. Diperlukan tes yang lebih memadai untuk jangka waktu yang lama," ujar Sandy Buchman, seorang dokter sekaligus ketua Asosiasi Medis Kanada.
Sejauh ini, sedikitnya 8.312 pasien meninggal dunia di Kanada akibat virus itu.
Di hari yang sama, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan negaranya membuka kembali sebagian besar bisnis dan taman umum.
Menurut dia, sistem pelacakan baru Covid-19 akan diberlakukan dalam beberapa minggu mendatang.
Pelacakan kontak menggunakan aplikasi di telepon genggam itu akan mendata kasus yang dikonfirmasi dan memberi tahu pengguna aplikasi jika mereka telah terpapar virus.
Trudeau menegaskan bahwa aplikasi ini bersifat "sukarela" dan data pengguna tidak akan disimpan.
"Aplikasi ini tidak akan menyimpan informasi pribadi para pengguna. Sifatnya sukarela. Jadi warga Kanada bebas untuk mengunduh atau tidak mengunduhnya," jelas PM Kanada.
"Namun saya berharap agar banyak orang menggunakannya agar sistem ini lebih efektif," kata dia lagi.
Sistem pelacakan kontak serupa juga telah dilakukan di Inggris, Swiss, Italia, Polandia, dan Latvia.
Aplikasi itu akan diuji coba pertama kali di Ontario, provinsi terpadat penduduk di Kanada, dengan 14,6 juta penduduk.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.