Dunia, Ekonomi

Kekayaan global turun pertama kalinya sejak krisis keuangan 2008

Total kekayaan bersih pribadi turun 2,4% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata Global Wealth Report

Timo Kirez  | 16.08.2023 - Update : 22.08.2023
Kekayaan global turun pertama kalinya sejak krisis keuangan 2008 Ilustrasi kota New York, Amerika Serikat pada 29 Juli 2023. (Fatih Aktaş - Anadolu Agency)

JENEWA

Tingkat kesehateraan untuk setiap rumah tangga secara global yang diukur dalam nominal dolar Amerika Serikat (AS) saat ini mengalami penurunan pada tahun lalu untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan 2008, menurut sebuah riset baru.

Total kekayaan bersih yang dimiliki oleh seorang individu turun 2,4 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut Global Wealth Report edisi ke-14 yang dirilis pada Selasa.

Menurut laporan yang disusun oleh bank Swiss UBS dan Credit Suisse, kekayaan bersih seorang individu turun USD11,3 triliun menjadi USD454,4 triliun. Kekayaan per orang dewasa juga turun sebesar USD3.198 menjadi USD84.718, sebuah penurunan hingga 3,6 persen.

Menurut penelitian, sebagian besar penurunan dapat dikaitkan dengan peningkatan nilai dolar AS terhadap banyak mata uang lainnya.

Aset keuangan berkontribusi paling besar terhadap penurunan kekayaan pada tahun 2022, sementara aset non-keuangan, terutama real estat, tetap stabil meskipun suku bunga meningkat pesat.

Namun studi tersebut juga mengungkapkan perbedaan regional dalam pengembangan kekayaan. Hilangnya kekayaan global sangat terkonsentrasi di kawasan kaya seperti Amerika Utara dan Eropa, yang bersama-sama kehilangan USD10,9 triliun.

Sebaliknya, kecenderungan yang berlawanan terlihat jelas di Amerika Latin. Di sana, penelitian tersebut mencatat peningkatan total kekayaan sebesar USD2,4 triliun.

Hal ini, menurut laporan tersebut, didorong oleh apresiasi mata uang rata-rata sebesar 6 persen terhadap dolar AS.

Studi selanjutnya menunjukkan bahwa perolehan kekayaan tertinggi dicapai oleh Rusia, Meksiko, India, dan Brasil.

Dalam hal kekayaan per orang dewasa, Swiss memimpin dengan USD685.230, diikuti oleh AS, Hong Kong, Australia, dan Denmark.

Para penulis studi tersebut mengatakan bahwa kekayaan global akan meningkat sebesar 38 persen selama lima tahun ke depan, mencapai USD629 triliun pada tahun 2027.

Selain itu, pertumbuhan di negara-negara berpenghasilan menengah diperkirakan menjadi pendorong utama tren global. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın