ISTANBUL

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berupaya menyelesaikan kebuntuan tentang Ukraina, kata sekretaris jenderal NATO pada Senin, sambil mengomentari pendekatan Trump untuk memulai perundingan dengan Moskow dan Kyiv guna menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

"Trump mencoba memecahkan kebuntuan terkait Ukraina. Namun, tentu saja, belum ada kesepakatan damai. Ini semua masih dalam proses," kata Mark Rutte, menjawab pertanyaan di Universitas Sarajevo.

Dia mengatakan Eropa sedang mempertimbangkan seperti apa misi jaminan keamanan jika diperlukan untuk mempertahankan gencatan senjata dan kesepakatan damai di Ukraina.

"Namun, saya rasa Presiden Trump benar," kata Rutte, sambil menyoroti perlunya perencanaan mengenai cara menjaga perdamaian jika hal itu terjadi di masa mendatang.

Dia mengatakan ada beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan, dengan satu opsi saat ini sedang dikembangkan oleh Prancis dan Inggris.

"Saya pikir itu semua positif, dan mudah-mudahan kita akan segera sampai di sana," tambahnya.

Ketika ditanya tentang pendapatnya jika AS di bawah Trump dapat keluar dari NATO, Rutte malah menegaskan kembali komitmen AS terhadap aliansi tersebut.

"Saya tidak meragukannya. AS berkomitmen pada NATO, tetapi mereka mengharapkan pihak Eropa, dan juga pihak Kanada di NATO, untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk pertahanan dan memiliki pembagian perbatasan yang adil," kata dia.

Rutte juga menganggap ekspektasi AS "sangat logis," dengan mencatat bahwa mereka mendanai sebagian program sosial mereka di Eropa karena AS menghabiskan lebih banyak dana untuk pertahanan. "Itu tidak adil. Jadi, dia benar sekali," tukas dia.