Dunia

Korea Selatan beralih ke 'hidup dengan Covid-19'

Di bawah skema 3 fase, pemerintah berencana untuk mengakhiri semua pembatasan virus korona pada Februari

Islam Uddin  | 29.10.2021 - Update : 02.11.2021
Korea Selatan beralih ke 'hidup dengan Covid-19' Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

ANKARA 

Korea Selatan pada Jumat mengumumkan untuk  melonggarkan pembatasan  terhadap virus korona mulai minggu depan bersamaan negara itu memasuki skema "hidup dengan Covid-19", lapor media lokal.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengumumkan tahap pertama dari rencana tiga tahap sambil mengatakan pemerintah ingin secara bertahap membawa kehidupan masyarakat kembali normal.

"Mulai 1 November, komunitas kami mengambil langkah pertama menuju pemulihan kehidupan sehari-hari, tetapi kami harus sadar bahwa ini bukan akhir dari perjuangan virus kami, tetapi awal yang baru," kata Kim seperti dikutip Kantor Berita Yonhap saat memimpin. pertemuan komite tanggapan Covid-19 di Seoul.

Di bawah fase pertama yang dimulai pada hari Senin, orang akan diizinkan untuk berkumpul dalam kelompok hingga 10 orang di ibu kota dan daerah sekitarnya sementara hingga 12 orang dalam kelompok di bagian lain negara itu terlepas dari vaksinasi.

Jam malam pada jam operasi untuk bisnis juga akan dicabut.

Orang-orang akan terus memakai masker di dalam ruangan, menurut laporan media.

Pengunjung yang pergi ke bar, klub malam, dan gym dalam ruangan harus divaksinasi dan mereka akan menunjukkan sertifikat vaksinasi atau hasil tes Covid-19 negatif jika mengunjungi fasilitas berisiko tinggi.

Di bawah rencana baru, negara itu berencana untuk mengakhiri semua pembatasan Covid-19 pada Februari.

Langkah-langkah baru muncul di tengah peningkatan kasus baru baru-baru ini ketika Korea Selatan mencatat 2.124 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus menjadi 360.536.

Sementara kasus kematian bertambah sembilan sehingga total jumlah kematian negara itu juga meningkat menjadi 2.817, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Sejauh ini 41,03 juta orang, atau 79,9% dari negara dengan 52 juta penduduk, telah menerima dosis pertama vaksin virus korona, sementara 37,59 juta, atau 73,2%, telah divaksinasi penuh.



*Ditulis oleh Islamuddin Sajid

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın