Dunia

Korea Utara tegaskan sikap untuk tingkatkan kapasitas nuklir

Pada peringatan ke-2 KTT Kim-Trump, Pyongyang mengatakan tidak akan memberikan kesempatan lain kepada AS tanpa menerima balasan apa pun

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 12.06.2020 - Update : 15.06.2020
Korea Utara tegaskan sikap untuk tingkatkan kapasitas nuklir ILUSTRASI: Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA 

Sehari setelah mengecam Amerika Serikat karena dianggap menjadi gangguan dalam hubungan antar-Korea, Korea Utara pada Jumat menegaskan sikap dan berjanji untuk meningkatkan kapasitas nuklirnya.

Dalam pernyataan terperinci tentang peringatan kedua KTT bilateral pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura, Menteri Luar Negeri Pyongyang Ri Son Gwon menyatakan harapan negaranya agar hubungan Korea Utara-AS membaik.

“Yang menonjol adalah bahwa harapan untuk meningkatkan hubungan DPRK-AS - yang melayang di bawah sorotan global dua tahun lalu - kini telah bergeser ke dalam keputus-asaan yang ditandai oleh kemunduran yang meningkat dan bahkan sedikit optimisme untuk perdamaian, dan kemakmuran di semenanjung Korea telah memudar menjadi mimpi buruk yang gelap,” kata Ri dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita pemerintah.

Namun, menteri luar negeri Korea Utara mengakui bahwa rakyat dari kedua negara menginginkan hubungan yang lebih baik.

"Namun situasi di semenanjung Korea setiap hari berubah menjadi buruk," lanjut dia.

Ri mengatakan Korea Utara telah benar-benar menutup situs uji coba nuklirnya di utara, sejumlah tawanan perang Amerika, atau jenazah mereka, telah dipulangkan, dan memberikan pengampunan khusus kepada penjahat-penjahat berkebangsaan AS yang ditahan dalam tahanan.

"Semua tindakan yang diambil oleh Pimpinan Tertinggi kita ini merupakan langkah signifikan yang tak dapat disangkal dari tekad mewujudkan dunia baru," kata Ri.

"Khususnya, kami membuat tekad strategis di mana kami mengambil inisiatif untuk menangguhkan uji coba nuklir dan uji peluncuran ICBM [rudal balistik antarbenua] untuk membangun kepercayaan antara DPRK dan AS," tambah dia.

Namun dia mengatakan Korea Utara di bawah Kim dalam pertemuan Komisi Militer Pusat Ketujuh yang baru-baru ini telah membahas strategi nasional untuk pengembangan nuklir sesuai dengan situasi internal dan eksternal yang berlaku dan dengan sungguh-sungguh menyatakan akan meningkatkan pencegah perang nuklir nasional untuk mengatasi ancaman perang nuklir AS yang tidak terbendung.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.