Laporan WHO: Dunia butuh lebih banyak perawat
Dunia membutuhkan sekitar 5,9 juta orang perawat lagi sehingga WHO menyerukan investasi pada petugas kesehatan
Switzerland
Peter Kenny
JENEWA
Pandemi virus korona (Covid-19) menimbulkan kebutuhan mendesak untuk memperkuat tenaga kesehatan global.
Sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lebih dari 50 persen petugas kesehatan adalah perawat, tetapi saat ini hanya tersedia 28 juta perawat, menyisakan kekurangan 5,9 juta lagi.
"Perawat adalah tulang punggung dari sistem kesehatan mana pun. Saat ini, banyak perawat menemukan diri mereka di garis depan dalam pertempuran melawan Covid-19," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers video, Senin.
Dia mengatakan bahwa Selasa ini adalah hari ulang tahun WHO, yang dirayakan setiap tahun sebagai Hari Kesehatan Dunia dan diTahun Perawat dan Bidan Internasional ini, WHO memberikan penghormatan kepada semua petugas kesehatan, terutama perawat dan bidan.
"Perawat ada dari saat-saat pertama kehidupan hingga yang terakhir. Laporan ini adalah pengingat yang gamblang tentang peran unik yang mereka mainkan dan seruan untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjaga dunia tetap sehat," kata Ghebreyesus.
Laporan baru berjudul Keadaan Dunia Keperawatan 2020 itu melihat komponen paling signifikan dari tenaga kesehatan.
"Salah satu pelajaran yang saya harap dunia pelajari dari Covid-19 adalah bahwa kita harus berinvestasi pada petugas kesehatan - tidak hanya untuk melindungi kehidupan tetapi juga untuk melindungi mata pencaharian," ujar Ghebreyesus.
Mary Watkins, ketua pengganti Nursing Now, sebuah inisiatif global untuk meningkatkan profil keperawatan, mendukung seruan Ghebreyesus pada konferensi pers terpisah.
"Keperawatan harus dilihat sebagai investasi dalam kesehatan di suatu negara, bukan biaya, dan investasi itu harus mengarah pada kemakmuran ekonomi. Dan seperti yang kita lihat saat ini, ekonomi global ditantang oleh pandemi," kata Watkins.
"Jadi kapan bisa menjadi waktu yang lebih baik untuk mengakui bahwa dengan berinvestasi dalam kesehatan suatu negara melalui tenaga kerja yang tepat jauh lebih mungkin untuk membawa kita kembali ke kemakmuran ekonomi global," lanjut dia.
Perawat bertanggung jawab atas lebih dari separuh dari semua pekerja kesehatan dunia, menyediakan layanan vital di seluruh sistem kesehatan.
Secara historis, perawat berada di garis depan dalam memerangi epidemi dan pandemi yang mengancam kesehatan di seluruh dunia.
Data dari 191 negara menunjukkan stok keperawatan global sekitar 28 juta pada 2018, sebagian besar (69 persen) diantaranya adalah perawat profesional.
Perawat profesional dan rekanan profesional mewakili sekitar 59 persen petugas kesehatan (dokter, personel keperawatan, personel kebidanan, dokter gigi, apoteker) di 172 negara dengan data yang tersedia.
WHO mengatakan bahwa sembilan dari 10 perawat secara global adalah wanita, dengan variasi regional yang signifikan: di wilayah Afrika, rasio wanita-pria adalah 3: 1. Perawat pria melebihi jumlah wanita di 13 negara.
Ada juga variasi besar dalam distribusi di kawasan.
Di kawasan Amerika, delapan dari 10 perawat bekerja di tiga negara (Brasil, Kanada, dan Amerika Serikat), yang menampung 57 persen populasi.
Di wilayah Afrika dan Mediterania Timur, kepadatan perawat per populasi bervariasi 100 kali lipat di seluruh negara.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.