Dunia

Lebanon ajukan protes ke PBB atas serangan darat Israel

Beirut menuduh Israel melanggar kedaulatan Lebanon, dan melanggar Garis Biru dengan serangan darat

Wassim Saifuldine  | 04.10.2024 - Update : 08.10.2024
Lebanon ajukan protes ke PBB atas serangan darat Israel

BEIRUT 

Lebanon pada Kamis mengajukan protes resmi kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal António Guterres atas serangan Israel ke wilayahnya dan pelanggaran Garis Biru yang memisahkan kedua negara.

Pernyataan misi tetap Lebanon di PBB, yang disiarkan oleh kantor berita resmi negara itu, mengatakan pernyataan tersebut mengutuk "agresi Israel terhadap kedaulatan Lebanon dan serangan pasukannya ke dalam perbatasan Lebanon" sejak malam 1 Oktober.

Israel melancarkan operasi darat di Lebanon selatan, para pejabat mengatakan operasi itu bertujuan untuk membangun zona penyangga keamanan yang akan berlangsung selama beberapa minggu.

Militer Israel kemudian mengumumkan tewasnya tentara pertama selama serangan darat itu.

Pada Kamis, Hizbullah menyampaikan telah berhasil menggagalkan enam upaya infiltrasi Israel di selatan Lebanon.

Dubes Lebanon menyatakan Israel melanggar Garis Biru tahun 2000 dan meremehkan Resolusi Dewan Keamanan 1701 yang diadopsi pada Agustus 2006.

Resolusi tersebut menuntut penghentian penuh permusuhan antara Lebanon dan Israel serta pembentukan zona antara Garis Biru dan Sungai Litani, yang bebas dari kelompok bersenjata kecuali Angkatan Bersenjata Lebanon dan UNIFIL.

Pengaduan tersebut mencatat bahwa Israel telah mengumpulkan pasukan militer, tank dan kendaraan lapis baja di sepanjang perbatasan selatan Lebanon, menargetkan warga sipil, pekerja bantuan dan jurnalis, sementara secara membabi buta menembaki kota-kota dan desa-desa dengan lebih dari 8.570 serangan.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran sejak 23 September terhadap target Hizbullah di seluruh Lebanon yang sejauh ini telah menelan lebih dari 1.100 korban jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.800 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.

Setidaknya 1.974 korban tewas di Lebanon, lebih dari 9.384 terluka, dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut pihak berwenang.​​​​​​​

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın