Lebanon akan adukan agresi Israel ke PBB
Lebanon akan mengajukan pengaduan resmi setelah serangan Israel di selatan Lebanon pada Rabu
Lebanon
BEIRUT
Lebanon pada Kamis memutuskan untuk mengajukan pengaduan resmi kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atas agresi Israel terhadap negara itu pada Rabu, menurut pernyataan pemerintah.
Perdana Menteri Hassan Diab menginstruksikan Menteri Luar Negeri Zina Aker untuk "mengajukan pengaduan mendesak ke Dewan Keamanan, mengenai agresi Israel terhadap Lebanon," kata pernyataan itu.
PM Lebanon Diab mengatakan "musuh Israel, dengan peluru artileri dan pesawat tempurnya, melancarkan agresi eksplisit terhadap kedaulatan Lebanon."
Dia menuturkan musuh (Israel) secara terbuka mengakui pelanggaran terhadap Resolusi 1701" dengan dalih serangan roket "mencurigakan” dari wilayah Lebanon, dan tidak ada pihak (Lebanon) yang mengaku bertanggung jawab atas tudingan tersebut.
"Agresi baru dan berbahaya ini merupakan ancaman besar untuk mencaplok perbatasan selatan Lebanon, setelah serangkaian pelanggaran Israel terhadap kedaulatan Lebanon dan penggunaan wilayah udara Lebanon untuk menyerang Suriah," tegas pernyataan itu.
Diab meminta PBB dan Dewan Keamanan untuk "mencegah Israel menghentikan pelanggaran berulang terhadap kedaulatan Lebanon, dan ancamannya terhadap Resolusi 1701 dan stabilitas yang telah ada sejak 2006."
Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 1701 pada Agustus 2006, yang menyerukan penghentian semua permusuhan antara Lebanon dan Israel, menyusul pecahnya konfrontasi antara kedua belah pihak pada Juli tahun yang sama.
Pada Rabu, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan di Facebook bahwa pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan di daerah-daerah di mana roket diduga diluncurkan dari Lebanon, mereka juga menargetkan beberapa infrastruktur yang digunakan untuk tujuan teroris.
Adraee memperingatkan bahwa "serangan akan berlanjut, dan mungkin meningkat dalam menghadapi upaya teroris untuk menargetkan Israel," menyalahkan Lebanon atas "apa yang terjadi di dalam wilayahnya."
Sementara itu, tentara Lebanon mengumumkan bahwa Israel membom beberapa daerah di Lebanon selatan, yang menyebabkan kebakaran di kota Rachaya Al Foukhar.
Pasukan Sementara PBB di Lebanon, UNIFIL, pada Rabu malam menyerukan gencatan senjata untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di perbatasan antara Lebanon dan Israel.