Lebanon temukan lima jenazah korban pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel
Otoritas Lebanon melaporkan 3 pelanggaran baru Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata
ISTANBUL
Pihak berwenang Lebanon menemukan jasad lima orang di Lebanon selatan pada Minggu dan menghitung tiga pelanggaran baru oleh Israel terhadap perjanjian gencatan senjata.
Dinas Pertahanan Sipil Lebanon mengatakan bahwa jasad para korban ditemukan di kota Khiam.
Masih belum jelas apakah kelima korban tewas oleh tembakan Israel sebelum atau sesudah gencatan senjata.
Sementara itu, pasukan tentara Israel melakukan dua ledakan besar di kota selatan Meiss El Jabal, dengan ledakan itu terdengar di desa-desa terdekat, kantor berita negara NNA melaporkan.
Tentara Israel juga memblokir jalan antara kota selatan Taybeh dan Deir Siryan dan mendirikan pos pemeriksaan di sana, kata NNA.
Pelanggaran terbaru ini membuat jumlah pelanggaran Israel menjadi 333, termasuk kematian 32 orang dan cederanya 38 orang lainnya, sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November, menurut penghitungan Anadolu berdasarkan data Lebanon.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diharuskan menarik pasukannya di selatan Garis Biru — perbatasan de facto — secara bertahap, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.
Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 korban telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara 16.663 lainnya terluka.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.