Türkİye, Dunia

Ledakan roket luar angkasa Jerman timbulkan ancaman bagi ekosistem daratan dan perairan

Profesor Cetin Kurnaz, wakil rektor Universitas Ondokuz Mayis di Samsun, sebuah kota di pantai utara Turki, telah memperingatkan bahwa puing-puing roket tersebut dapat membahayakan ekosistem daratan dan perairan.

Yesim Yuksel and Fatma Zehra Solmaz  | 04.04.2025 - Update : 07.04.2025
Ledakan roket luar angkasa Jerman timbulkan ancaman bagi ekosistem daratan dan perairan Ilustrasi: Roket German Spectrum saat mengudara.

ISTANBUL

Ledakan roket German Spectrum tak lama setelah peluncurannya pada hari Minggu telah memicu kekhawatiran lingkungan yang signifikan.

Profesor Cetin Kurnaz, wakil rektor Universitas Ondokuz Mayis di Samsun, sebuah kota di pantai utara Turki, telah memperingatkan bahwa puing-puing roket tersebut dapat membahayakan ekosistem daratan dan perairan.

Roket yang dikembangkan oleh Isar Aerospace tersebut meledak hanya 30 detik setelah lepas landas di Andoya Spaceport di Norwegia, dengan puing-puing jatuh di dekat landasan peluncuran.

Meskipun tidak ada yang terluka, puing-puing dan kebocoran bahan bakar ke laut memicu alarm lingkungan.

Kurnaz menjelaskan bahwa meskipun dirancang untuk menahan kondisi ekstrem, bahan roket masih dapat menimbulkan risiko lingkungan setelah kecelakaan.

Bahan yang digunakan dalam produksi roket

Kurnaz menjelaskan bahwa roket menggunakan bahan yang ringan dan berkekuatan tinggi seperti aluminium, paduan titanium, dan komposit karbon, dengan paduan tungsten dan lapisan keramik yang memperkuat mesin. Bahan ablatif dan pencetakan 3D digunakan untuk perlindungan panas dan komponen yang tahan lama.

Ia menambahkan bahwa roket Spectrum, yang mampu membawa beban hingga 1.000 kilogram (2.205 pon), menimbulkan risiko ekologis jika terjadi kecelakaan, melepaskan residu bahan bakar beracun dan logam berat seperti timbal, kadmium, dan berilium, serta limbah struktural dari bahan aluminium, titanium, dan karbon.

Dampak lingkungan dari kecelakaan roket

Kurnaz menyoroti risiko lingkungan yang ditimbulkan oleh kecelakaan roket, dengan mencatat bahwa bahan dari tahap roket yang tertinggal di orbit berkontribusi pada masalah jangka panjang berupa puing-puing luar angkasa.

Ia menekankan bahwa partikel aluminium oksida dalam gas buang roket berbahan bakar padat dapat bertahan di stratosfer, yang berdampak negatif pada atmosfer.

Ia juga menyebutkan penelitian yang sedang berlangsung tentang dampak lingkungan dari kombinasi metana cair dan oksigen yang digunakan dalam roket generasi berikutnya.

"Bahan bakar beracun seperti hidrazin dapat mengganggu keseimbangan pH ekosistem air, yang membahayakan mikroorganisme. Logam berat dapat terakumulasi di tanah, merusak vegetasi dan area pertanian," ia memperingatkan.

"Gas buang dari pembakaran bahan bakar dapat menurunkan kualitas udara, yang menyebabkan hujan asam. Puing roket, terutama logam berat dan beracun dari komponen mesin, dapat mencemari air, memengaruhi kehidupan laut, dan berpotensi memasuki rantai makanan, yang menyebabkan risiko biomagnifikasi," tambahnya.

Saran material ramah lingkungan

Kurnaz menyarankan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti metana cair dan oksigen cair untuk mengurangi emisi berbahaya. Ia juga merekomendasikan pemilihan lokasi peluncuran yang jauh dari ekosistem yang sensitif dan untuk melakukan analisis dampak lingkungan.

Ia menekankan perlunya sistem pelacakan canggih untuk memulihkan puing roket setelah kecelakaan dan pembentukan sistem pemantauan lingkungan untuk melacak dampak ekosistem pasca peluncuran.

Ia juga menyoroti pentingnya mempromosikan teknologi roket yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi limbah dan biaya, serta menganjurkan strategi pembersihan pasca peluncuran yang aktif untuk mencegah puing-puing luar angkasa.

"Bio-LPG dan alternatif bahan bakar ramah lingkungan lainnya dapat digunakan dalam motor roket hibrida dan sistem satelit kecil," tambah Kurnaz, yang mencatat bahwa saluran pendingin cetak 3D dan komponen lainnya dapat meningkatkan efisiensi termal.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.