Ankara
Omer Aydin
PARIS
Presiden Prancis berdiskusi dengan pemimpin Palestina dan Yordania lewat telepon pada Senin malam.
Menurut Elysee Palace, Emmanuel Macron, Mahmoud Abbas, dan Raja Abdullah membahas serangan Israel ke warga Palestina di Gaza dan relokasi kedutaan besar Amerika Serikat (AS) ke Yerusalem.
Macron menegaskan penolakannya atas relokasi itu dan mengecam kekerasan tentara Israel ke demonstran Palestina, sekaligus mendesak semua pihak untuk mengurangi ketegangan di wilayah itu.
Macron juga berencana untuk menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa.
Sejak Senin, lebih dari 50 warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dan ribuan lainnya luka-luka selama unjuk rasa anti-pendudukan di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak unjuk rasa dimulai pada 30 Maret, lebih dari 90 warga Palestina terbunuh.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengatakan bahwa aksi protes itu termasuk "situasi perang", sehingga hukum kemanusiaan internasional tidak berlaku.