Dunia, Ekonomi

Maskapai AS dan Inggris batalkan penerbangan ke Israel di tengah ketegangan

Tiga maskapai penerbangan besar AS dan Inggris membatalkan penerbangan ke Israel karena meningkatnya kekhawatiran keamanan setelah pembunuhan komandan senior Hizbullah

01.08.2024 - Update : 05.08.2024
Maskapai AS dan Inggris batalkan penerbangan ke Israel di tengah ketegangan

ISTANBUL

Tiga maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada Rabu membatalkan penerbangan mereka ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan keamanan saat Tel Aviv bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan dari kelompok Hizbullah di Lebanon.

Sebelumnya diketahui bahwa salah satu pemimpin militer utama Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa maskapai penerbangan United Airlines dan Delta Air Lines memutuskan untuk menangguhkan penerbangan menyusul pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr pada Selasa.

Harian Israel Yedioth Ahronoth juga mengonfirmasi bahwa British Airways telah mengumumkan penangguhan penerbangannya ke Israel.

“United Airlines, yang mengoperasikan 14 penerbangan mingguan ke Tel Aviv, memberi tahu kepada pelanggannya tentang pembatalan penerbangan untuk beberapa hari mendatang,” kata media Israel itu.

“Delta membatalkan penerbangan pada Rabu dan Kamis dari New York,” tambah mereka.

Harian itu mencatat bahwa “British Airways juga mengumumkan pembatalan, meskipun tidak jelas apakah akan dilakukan dalam 24 atau 48 jam ke depan.”

Pada Senin, Austrian Airlines dan Lufthansa Jerman menangguhkan penerbangan ke dan dari Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Pada bulan April, Israel menutup wilayah udaranya selama tujuh jam karena serangan rudal dan pesawat nirawak besar-besaran oleh Iran, yang merupakan balasan atas serangan udara Israel terhadap kedutaan Teheran di Damaskus. Serangan itu menewaskan 16 orang, termasuk seorang perwira senior Pasukan Quds Iran.

Ketegangan keamanan di Israel meningkat setelah Tel Aviv mengumumkan pembunuhan Shukr, 63 tahun, dalam serangan udara di sebuah gedung di Beirut selatan pada Selasa malam. Hizbullah mengonfirmasi pembunuhan Shukr pada Rabu malam.

Beberapa jam kemudian, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa Tel Aviv membunuh kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran. Haniyeh mendatangi ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Kekhawatiran berkembang akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah peluncuran rudal lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Eskalasi ini terjadi dengan latar belakang serangan Israel ke Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.400 orang sejak Oktober lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.