Masyarakat Palestina gelar salat gaib bagi korban kecelakaan Sriwijaya Air
Abdillah Onim, relawan Indonesia yang mengoordinasi salat gaib ini di Palestina sangat terharu menyaksikan solidaritas warga Palestina untuk Indonesia
Jakarta Raya
JAKARTA
Warga Gaza, Palestina menggelar salat gaib dan doa bersama bagi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Salat gaib ini dipimpin oleh Emad Abo Hozaifah dan ratusan warga Gaza yang terdiri dari orang tua dan anak-anak.
“Wahai saudaraku saat ini kita berkumpul di sini, hati kita benar-benar berduka, merasakan kesedihan yang sangat yang mana saudara jauh kita rakyat Indonesia sedang berduka,” ujar Emad dalam pernyataannya yang diterima Anadolu Agency pada Selasa.
Huda, seorang guru penghafal Alquran, juga menyampaikan solidaritasnnya mewakili perempuan Palestina dan mendoakan para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182.
“Kami sangat merasakan apa yang kalian rasakan. Semoga mereka semua husnul khotimah,” kata dia dalam salat gaib di wilayah Jabaliyah Utara itu.
Abdillah Onim, relawan Indonesia yang mengoordinasi salat gaib ini, mengaku sangat terharu menyaksikan solidaritas warga Palestina terhadap musibah yang menimpa bangsa Indonesia.
“Kehadiran mereka bukan untuk menerima bantuan dari Indonesia, tetapi dengan sukarela hadir dalam rangka ikut salat jenazah sekaligus doa bersama untuk korban kecelakaan menimpa pesawat Sriwijaya SJ 182,” kata dia.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dalam pesawat ini, terdapat 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang, rinciannya 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Selain itu ada 12 orang kru yang terdiri dari enam kru aktif dan 6 ekstra kru.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.