Dunia, Regional

Menhan Malaysia: pernyataan Jepang soal ancaman teror tak berdasar

Hussein mengaku diberitahu oleh intelijen militer bahwa peringatan itu sebenarnya didasarkan pada platform media

Pizaro Gozali Idrus  | 14.09.2021 - Update : 14.09.2021
Menhan Malaysia: pernyataan Jepang soal ancaman teror tak berdasar Umat Islam di Malaysia menunaikan shalat Idul Adha dengan protokol kesehatan yang ketat untuk menekan penularan Covid-19 di Masjid Jamek di Kuala Lumpur, Malaysia pada 20 Juli 2021 dengan hanya 50 orang saja diperbolehkan berada di dalam. Kementerian Luar Negeri Jepang mengimbau seluruh warganya di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar agar tidak berada di dekat fasilitas keagamaan dan kawasan padat lainnya. ( Syaiful Redzuan - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan tindakan Kementerian Luar Negeri Jepang yang memperingatkan rakyatnya terhadap kemungkinan wujudnya ancaman teroris di Asia Tenggara termasuk Malaysia tidak berdasar.

Hussein mengaku diberitahu oleh intelijen militer bahwa peringatan itu sebenarnya didasarkan pada platform media.

“Tuduhan itu tidak memiliki dasar langsung terkait dengan teroris. saya akan bertanya kepada Wisma Putra (Kemlu), mengapa Jepang mengeluarkan pernyataan itu,” ucap dia dalam konferensi pers di parlemen pada Selasa.

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz; Menteri Kesehatan, Khairy Jamaluddin; Menteri Komunikasi dan Multimedia Annuar Musa dan Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah.

"Saya bisa konfirmasi dari segi intelijen militer dan sudah dikonfirmasi oleh Inspektur Jenderal Polisi sendiri, itu tidak menimbulkan apa pun yang perlu kita khawatirkan di Malaysia," terang dia.

Kemarin, Kementerian Luar Negeri Jepang mengimbau seluruh warganya di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar agar tidak berada di dekat fasilitas keagamaan dan kawasan padat lainnya.

Peringatan itu mengutip laporan intelijen atas kemungkinan serangan bom bunuh diri di lokasi ramai seperti sinagog.

Ada sekitar 31.000 orang Jepang yang tinggal di Malaysia saat ini.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın