ISLAMABAD
Di tengah krisis ekonomi, Menteri Keuangan Pakistan Miftah Ismail mengundurkan diri beberapa jam setelah munculnya dugaan percakapan antara pemimpin partai yang berkuasa terkait dengan dirinya di media sosial.
“Dalam pertemuan dengan Mian Nawaz Sharif dan PM Shehbaz Sharif hari ini, saya secara lisan mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan. Saya akan mengajukan pengunduran diri secara resmi setelah tiba di Pakistan,” cuitnya pada Minggu malam setelah pertemuan dengan pemimpin Liga Muslim Pakistan-Nawaz Nawaz Sharif di London.
Merupakan suatu kehormatan untuk dua kali menjabat sebagai menteri keuangan, kata Ismail.
Namun, dia tidak berbicara terkait dugaan percakapan terkait dirinya yang bocor di media sosial.
Berita itu muncul hanya beberapa jam setelah beberapa rekaman audio yang dilaporkan antara Perdana Menteri Sharif dan menteri kabinetnya muncul di media sosial.
Salah satu klip audio menampilkan percakapan antara Wakil Presiden partai yang berkuasa Maryam Nawaz dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif tentang Ismail, di mana sebuah suara yang dianggap berasal dari Maryam mengatakan Miftah Ismail “tidak tahu apa yang dia lakukan” dan berharap mantan Menteri Keuangan Ishaq Dar kembali bertugas, lapor harian Dawn.
Nawaz Sharif mencalonkan orang terdekatnya, Ishaq Dar, untuk memimpin kementerian itu setiba di Pakistan pada Senin bersama Perdana Menteri Shehbaz Sharif dari London.
Pada Desember 2020, Pengadilan Tinggi Islamabad menyatakan Nawaz Sharif sebagai “buronan” dalam kasus korupsi setelah dia tak hadir di pengadilan.
Pada November 2019, Pengadilan Tinggi Lahore memberikan izin empat minggu kepada mantan perdana menteri tiga kali itu untuk bepergian ke luar negeri dengan alasan medis. Namun, dia masih di London.
Dar tinggal di London sejak 2017 setelah dinyatakan buron oleh pengadilan pertanggungjawaban dalam kasus korupsi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.