Menteri sayap kanan: Israel berencana lanjutkan perang di Gaza di bawah panglima militer baru
Israel menggempur Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 400 orang, dan melukai ratusan lainnya meski ada kesepakatan gencatan senjata

YERUSALEM
Israel merencanakan untuk memulai kembali perang di Jalur Gaza sejak Eyal Zamir menjabat sebagai kepala staf angkatan darat, kata Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich pada Selasa.
"Sesuai janji kami, IDF (tentara) kembali beraksi dengan serangan dahsyat ke Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas, memulangkan semua sandera, dan menghilangkan ancaman yang ditimbulkan Jalur Gaza terhadap warga Israel," kata Smotrich di akun X miliknya.
Tentara Israel menggempur Jalur Gaza Selasa pagi, menewaskan lebih dari 326 orang dan melukai ratusan lainnya, melanggar perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.
Smotrich mengatakan serangan Israel adalah “proses bertahap yang telah kami bangun dan rencanakan dalam beberapa minggu terakhir sejak kepala staf baru menjabat” yang “akan terlihat sangat berbeda dari apa yang telah dilakukan sejauh ini.”
Zamir menjabat sebagai kepala staf angkatan darat yang baru pada awal Maret, menggantikan Hervi Halevi, yang memimpin militer selama perang genosida Israel di daerah kantong tersebut sejak Oktober 2023.
Pada Senin, lembaga penyiaran publik Israel KAN mengatakan bahwa Zamir menyetujui rencana militer untuk melanjutkan perang di Gaza, termasuk mengintensifkan serangan udara, memperluas operasi darat serta mengosongkan Gaza utara dari penduduknya.
Lebih dari 48.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.