ISTANBUL
Turkiye sepanjang tahun 2024 menandatangani perjanjian kerangka kerja militer dengan 89 negara, memperluas kerja sama globalnya, kata Kementerian Pertahanan Nasional negara itu pada Minggu.
"Kekuatan kami adalah kemuliaan kami," kata kementerian itu dalam sebuah video yang merinci kegiatannya pada tahun 2024, menyoroti kontribusi Turkiye terhadap NATO serta perdamaian dan stabilitas regional dan global.
Ankara tahun ini juga menandatangani perjanjian kerja sama pelatihan militer dengan 65 negara dan perjanjian kerja sama keuangan militer dengan 33 negara, tambah kementerian tersebut.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa negosiasi sedang berlangsung untuk perjanjian tambahan dengan 42 negara untuk kerangka militer, 13 untuk kerja sama pelatihan militer, dan 14 untuk protokol kerja sama keuangan.
Turkiye ambil alih komando beberapa operasi penting NATO
Juga dicatat bahwa Angkatan Bersenjata Turkiye, tentara terbesar kedua NATO, tahun ini mengambil alih komando beberapa operasi utama NATO, termasuk Kelompok Penanggulangan Ranjau Tetap NATO-2 dan Kelompok Maritim Tetap NATO-2.
Pasukan Turki juga memimpin Satuan Tugas Gabungan anti-pembajakan 151 dan menduduki posisi wakil komandan di Pasukan Kosovo NATO (KFOR).
Kementerian tersebut juga melaporkan bahwa kapal angkatan laut TCG Gokova, Gediz, dan Letnan Arif Ekmekci mengawal kapal penelitian seismik Oruc Reis, yang bertujuan untuk membantu Somalia mengamankan yurisdiksi maritimnya dan mengintegrasikan sumber daya maritimnya ke dalam perekonomiannya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.