Dunia

Moskow protes rencana Jepang gunakan aset Rusia yang dibekukan untuk bantu Ukraina

Kementerian Luar Negeri mengatakan telah memanggil Duta Besar Jepang Akira Muto untuk menyampaikan keberatan keras terkait rencana Tokyo untuk mengalokasikan pinjaman kepada Ukraina menggunakan hasil dari aset Rusia yang dibekukan.

Elena Teslova  | 23.04.2025 - Update : 23.04.2025
Moskow protes rencana Jepang gunakan aset Rusia yang dibekukan untuk bantu Ukraina Foto file - Anadolu Agency.

MOSKOW

Rusia secara resmi memprotes pada hari Rabu (23/04) terhadap niat Jepang untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan guna memberikan bantuan keuangan kepada Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri mengatakan telah memanggil Duta Besar Jepang Akira Muto untuk menyampaikan keberatan keras terkait rencana Tokyo untuk mengalokasikan pinjaman kepada Ukraina menggunakan hasil dari aset "yang dibekukan secara ilegal" milik Rusia sebagai bagian dari paket bantuan keuangan G7 yang lebih luas untuk Ukraina.

“Keputusan pemerintah Jepang merupakan keterlibatan dalam kejahatan rezim Kyiv,” kata kementerian tersebut.

“Langkah ini pasti akan memicu tindakan pembalasan yang keras, termasuk tanggapan asimetris yang menargetkan kepentingan Jepang yang paling sensitif.”

Kementerian tersebut memperingatkan bahwa tanggung jawab atas memburuknya hubungan bilateral lebih lanjut akan sepenuhnya berada di tangan pemerintah Jepang. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın