Dunia

Oposisi Israel sebut pemerintahan Netanyahu tak dapat lindungi warganya

Pemimpin oposisi Israel Lapid mengatakan serangan Houthi di Tel Aviv adalah bukti ketidakmampuan pemerintah

19.07.2024 - Update : 26.07.2024
Oposisi Israel sebut pemerintahan Netanyahu tak dapat lindungi warganya

ISTANBUL

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Jumat mengatakan serangan drone Houthi ke Tel Aviv adalah bukti bahwa pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak dapat memberikan keamanan bagi warganya.

Setidaknya satu warga Israel tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan pesawat tanpa awak dari Houthi pada Jumat dini hari, lapor media Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Lapid mengatakan serangan drone di Tel Aviv adalah “bukti lebih lanjut bahwa pemerintah (Israel) ini tidak dapat memberikan keamanan kepada warga Israel.”

“Mereka yang kehilangan daya tangkal di utara dan selatan juga kehilangannya di jantung Tel Aviv,” kata dia.

"Tidak ada kebijakan, tidak ada rencana, semua hubungan masyarakat, dan diskusi hanya tentang diri mereka sendiri. Mereka harus pergi," tambah pemimpin oposisi Israel itu.

Netanyahu dan pemerintahannya telah mendapat kecaman atas serangan mematikan ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu meski ada tekanan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza.

Lebih dari 38.800 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan 89.400 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sembilan bulan lebih sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın