Jakarta Raya
Nicky Aulia Widadio
JAKARTA
Sejumlah organisasi buruh menggelar demonstrasi menentang intervensi Amerika Serikat terhadap urusan dalam negeri Venezuela di Jakarta, pada Selasa.
Mereka memulai aksi dari Patung Kuda dan melaksanakan long march menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat.
Sekitar seratus orang yang menamai diri mereka sebagai Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) ini menyerukan desakan seperti, “Trump hands off Venezuela” dan “stop intervention to Venezuela”.
Juru bicara Gebrak Nining Elitos mengatakan aksi ini merupakan bentuk solidaritas para buruh kepada rakyat Venezuela.
Menurut dia, sikap Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya yang mengakui Juan Guaido sebagai ‘presiden sementara’ Venezuela berarti tidak menghargai kedaulatan Venezuela.
Nining juga menuding Amerika Serikat justru merusak sistem demokrasi di Venezuela dan tidak menghargai pilihan rakyat Venezuela.
“Aksi ini membuktikan apa yang dilakukan Amerika Serikat itu salah besar, karena tidak menghormati kedaulatan rakyat Venezuela,” kata Nining di Jakarta, Selasa.
Gebrak juga mendesak agar konflik Venezuela diselesaikan secara damai.
“Eskalasi konflik mesti diturunkan untuk mencegah pertumpahan darah,” kata juru bicara Gebrak, Ilhamsyah.
Venezuela diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan diri sebagai presiden pada 23 Januari, langkah yang didukung oleh AS, juga sejumlah negara Eropa dan Amerika Latin.
Rusia, Cina, Iran, Bolivia, dan Meksiko lebih mengutamakan Maduro, seperti halnya Turki.
Dua puluh negara anggota Uni Eropa termasuk Spanyol, Jerman, Prancis dan Inggris mengakui Guaido, serta meningkatkan tekanan pada Maduro.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.