Pasukan Israel sergap kamp Tulkarem dan Balata, bentrokan meletus di Tepi Barat
Pasukan Israel memasuki kota Tulkarem dan Balata dengan buldoser, serta menghancurkan infrastruktur di daerah tersebut
RAMALLAH, Palestina
Tentara Israel pada Senin dini hari menyergap kota Tulkarem dan kamp pengungsi Balata di Tepi Barat yang diduduki utara.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan beberapa kendaraan militer pendudukan disertai dengan dua buldoser berat memasuki kota dari sisi barat, tempat mereka mulai menghancurkan infrastruktur di daerah Al-Alemi, sementara sebuah drone pengintai melayang di ketinggian rendah di atas kota.
Wafa juga melaporkan bahwa tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Balata di sebelah timur Nablus disertai dengan buldoser militer, yang menyebabkan bentrokan dengan warga Palestina.
Saksi mata mengatakan bahwa bentrokan meletus antara militan Palestina dan tentara di pintu masuk kamp.
Para aktivis membagikan video yang memperlihatkan kendaraan militer dan buldoser selama penggerebekan.
Tentara Israel mundur pada Jumat dini hari dari kota Tulkarem dan Jenin serta kamp pengungsi mereka di utara Tepi Barat setelah operasi militer yang berlangsung sekitar 10 hari.
Namun, militer kemudian mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi di Jenin masih berlangsung "sampai tujuannya tercapai."
Sejalan dengan perangnya yang dilancarkan di Gaza, militer Israel memperluas operasinya dan para pemukim Yahudi meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, yang mengakibatkan kematian 692 warga Palestina dan sekitar 5.700 orang terluka.
Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 41.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 94.800 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong itu telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah hancur.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.