Dunia

PBB: Situasi di Gaza makin kritis setelah blokade Israel selama 50 hari

"Saat ini mungkin merupakan situasi kemanusiaan terburuk yang pernah kita lihat sepanjang perang di Gaza," Jens Laerke, juru bicara OCHA, mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa sebagai tanggapan atas pertanyaan Anadolu.

Beyza Binnur Donmez  | 22.04.2025 - Update : 23.04.2025
PBB: Situasi di Gaza makin kritis setelah blokade Israel selama 50 hari Foto file - Anadolu Agency.

JENEWA

Kantor kemanusiaan PBB pada hari Selasa (22/04) memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Jalur Gaza telah mencapai titik paling kritis sejak perang dimulai, karena pengiriman bantuan telah diblokir selama 51 hari berturut-turut.

"Saat ini mungkin merupakan situasi kemanusiaan terburuk yang pernah kita lihat sepanjang perang di Gaza," Jens Laerke, juru bicara OCHA, mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa sebagai tanggapan atas pertanyaan Anadolu.

Laerke menggarisbawahi kondisi mengerikan yang dihadapi warga sipil di Gaza, karena tidak ada bantuan kemanusiaan yang memasuki daerah kantong itu selama lebih dari 50 hari, dan barang-barang komersial selama "bahkan lebih lama lagi."

"Anda dapat melihat kecenderungan yang jelas menuju bencana total," katanya.

Sejak 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan Gaza, memblokir pasokan penting untuk memasuki daerah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang hancur akibat perang itu. Tentara Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada 19 Januari.

Israel telah membunuh lebih dari 51.200 warga Palestina di daerah kantong itu sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong itu. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.