Dunia

Pejabat PBB desak tindakan segera usai peristiwa warga 'dibakar hidup-hidup' di RS Gaza

‘Jika kengerian seperti itu tidak membangkitkan rasa kemanusiaan kita dan mendorong kita untuk bertindak, apa yang akan terjadi?’ ucap Joyce Msuya di rapat DK PBB

Merve Aydogan  | 17.10.2024 - Update : 18.10.2024
Pejabat PBB desak tindakan segera usai peristiwa warga 'dibakar hidup-hidup' di RS Gaza

HAMILTON, Kanada

Menyoroti penderitaan warga Gaza yang menderita luka bakar akibat serangan Israel, PBB pada Rabu mengecam peningkatan krisis kemanusiaan di Gaza dan mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan.

Joyce Msuya, wakil sekretaris jenderal PBB urusan kemanusiaan, menguraikan jumlah korban yang sangat besar di kalangan warga sipil di Gaza. Seperti kisah nyata tentang pasien yang "terbakar hidup-hidup" setelah serangan udara Israel di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di bagian tengah Jalur Gaza.

"Tidak ada cara untuk memberi mereka perawatan darurat yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan menangani luka-luka tersebut. Jika kengerian seperti itu tidak membangkitkan rasa kemanusiaan kita dan mendorong kita untuk bertindak, apa yang akan terjadi?" kata Msuya pada rapat Dewan Keamanan PBB tentang Palestina.

Msuya menekankan perlunya pertanggungjawaban, dan dia menegaskan, "Kekejaman di Gaza harus diakhiri, tetapi ini tidak dapat terjadi hanya melalui kata-kata; ini harus terjadi melalui tindakan – tindakan yang mendesak dan tegas."

Dia mengatakan "tingkat penderitaan masyarakat di Gaza melampaui kemampuan kita untuk menggambarkannya dengan kata-kata atau bahkan memahaminya."  

Msuya menekankan bahwa "kenyataannya brutal di Gaza, dan semakin buruk setiap hari" dengan pemboman Israel yang tiada henti dan pemblokiran pasokan yang penting untuk bertahan hidup.

"Tidak ada bantuan pangan yang masuk ke Gaza utara dari tanggal 2 Oktober hingga 15 Oktober, ketika hanya sedikit yang diizinkan masuk, dan semua persediaan penting untuk bertahan hidup hampir habis," ujar dia.

Msuya lebih lanjut menyoroti upaya kemanusiaan terkini dari tim yang dipimpin PBB, setelah diblokir sembilan kali oleh Israel, akhirnya berhasil mencapai rumah sakit di Gaza utara.

"Pengemudi dari PBB dan Bulan Sabit Merah Palestina menjadi sasaran perlakuan yang memalukan... Staf medis menjaga seorang anak tetap hidup dengan memompa oksigen secara manual selama lebih dari tujuh jam hingga mereka berhasil melewati pos pemeriksaan," tutur dia, sambil menambahkan bahwa "ini hanya gambaran sekilas tentang pekerjaan sehari-hari para pekerja kemanusiaan di Gaza."

Dia menuntut penghormatan terhadap hukum humaniter internasional, dan meminta anggota Dewan Keamanan untuk menggunakan wewenang mereka untuk memastikan perlindungan warga sipil dan memenuhi kebutuhan mereka.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın