Dunia

Penembakan Trump tambah sejarah panjang upaya pembunuhan presiden di AS, Empat tewas, 5 selamat

Penembakan terhadap Donald Trump menjadi serangan langsung ke presiden AS setelah 43 tahun sejak percobaan pembunuhan Ronald Reagan pada 1981

Muhammad Abdullah Azzam  | 14.07.2024 - Update : 16.07.2024
Penembakan Trump tambah sejarah panjang upaya pembunuhan presiden di AS, Empat tewas, 5 selamat

ISTANBUL

Penembakan yang melukai mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada kampanye di Pennsylvania pada Sabtu meningkatkan kekhawatiran tentang kekerasan bersenjata dan mengingatkan kita akan serangan dan upaya pembunuhan terhadap presiden dan calon presiden.

Upaya pembunuhan Trump saat acara kampanye di Pennsylvania pada Sabtu menambah daftar panjang yang mengejutkan dari para mantan presiden AS yang telah menjadi korban pembunuhan atau upaya pembunuhan sepanjang sejarah negara itu.

Terakhir kali, seorang presiden AS terluka dalam upaya pembunuhan terjadi 43 tahun lalu, pada masa jabatan pertama Ronald Reagan.

Dia ditembak oleh John Hinckley pada 30 Maret 1981, di luar Hotel Hilton di Washington, mengakibatkan patah tulang rusuk yang menembus paru-paru.

Reagan menjalani operasi darurat, lalu pulih dari luka-lukanya, dan memenangkan pemilihan kembali untuk masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

Pembunuhan presiden Amerika yang paling terkenal di zaman modern adalah penembakan John F. Kennedy pada November 22 November 1963 di Dallas, Texas.

Kennedy sedang mengendarai iring-iringan mobil kepresidenan dengan limusin atap terbuka saat dia ditembak di bagian belakang kepala dan dibunuh oleh Lee Harvey Oswald dari lantai enam sebuah sekolah.

Kennedy adalah satu dari empat presiden AS yang dibunuh. Tiga lainnya adalah Abraham Lincoln, James Garfield, dan William McKinley, menurut jaringan televisi publik Amerika PBS.

Lincoln dibunuh pada 15 April 1865, kurang dari satu minggu setelah Perang Saudara resmi berakhir.

Dia sedang menghadiri pertunjukan di Teater Ford di Washington ketika John Wilkes Booth menembaknya dengan fatal di bagian belakang kepala.

Garfield ditembak dua kali dari belakang pada 2 Juli 1881 oleh Charles Guiteau ketika presiden sedang bersiap untuk naik kereta di stasiun kereta Washington. Garfield bertahan selama hampir dua bulan setelah penembakan tersebut, namun akhirnya dia meninggal karena luka-lukanya yang berat.

McKinley ditembak dua kali di bagian dada dari jarak dekat pada 6 September 1901, oleh Leon Czolgosz saat menyapa pengunjung di Pan-American Exposition di Buffalo, New York.

Presiden selamat dari penembakan awal tetapi meninggal delapan hari kemudian setelah menderita gangren yang disebabkan oleh luka-luka tersebut.

Upaya pembunuhan terhadap presiden Amerika telah terjadi hampir dua abad lalu.

Yang pertama terjadi pada 30 Januari 1835, ketika Richard Lawrence mencoba menembak Presiden Andrew Jackson setelah dia meninggalkan pemakaman kongres di gedung Capitol, tetapi kedua senjatanya gagal ditembakkan.

Theodore Roosevelt ditembak di bagian dada pada 14 Oktober 1912, oleh John Schrank di Milwaukee, Wisconsin, saat dia hendak menyampaikan pidato kampanye dalam upayanya untuk terpilih kembali.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa teks pidato Roosevelt setebal 50 halaman di saku dadanya dikombinasikan dengan kotak kacamata logam memperlambat peluru dan menyelamatkan nyawanya.

Pada 15 Februari 1933, Franklin D. Roosevelt ditembak oleh Giuseppe Zangara setelah memberikan pidato di Miami, Florida, hanya 17 hari sebelum pelantikan presiden pertamanya.

Lima peluru yang ditembakkan meleset dari presiden terpilih, dan Roosevelt tidak terluka dalam upaya pembunuhan tersebut. Namun, tembakan tersebut menewaskan Walikota Chicago Anton Cermak.

Harry Truman ditembak oleh dua nasionalis Puerto Rico pada 1 November 1950 saat renovasi Gedung Putih. Presiden lolos dari serangan, tetapi seorang petugas polisi tewas dalam upaya pembunuhan tersebut.

Gerald Ford menghadapi dua upaya pembunuhan pada 1975.

Yang pertama terjadi pada 5 September di halaman gedung DPR negara bagian di Sacramento, California. Serangan kedua terjadi 17 hari kemudian ketika Ford mengunjungi San Francisco pada 22September. Sara Jane Moore menembaki Ford tetapi meleset. Ford tidak terluka dalam kedua upaya pembunuhan tersebut.

Pada 10 Mei 2005, George W. Bush sedang memberikan pidato di Freedom Square di Tbilisi, Georgia ketika Vladimir Arutyunian melemparkan granat ke arah podium.

Granat tersebut tidak meledak dan presiden tidak terluka, namun selama penangkapannya, Arutyunian membunuh seorang agen Kementerian Dalam Negeri.

Oscar Ramiro Ortega-Hernandez menembakkan setidaknya tujuh peluru ke Gedung Putih pada 11 November 2011, pada masa jabatan pertama Barack Obama.

Baik presiden maupun ibu negara tidak berada di lokasi selama percobaan pembunuhan tersebut.

Ada juga dua insiden penting yaitu pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap politisi yang bukan presiden.

Pada 5 Juni 1968, Robert F. Kennedy, saudara laki-laki Presiden John F. Kennedy, ditembak mati oleh Sirhan Sirhan di Hotel Ambassador di Los Angeles. RFK adalah kandidat utama dalam pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat tahun 1968.

Mantan Gubernur Alabama George Wallace adalah kandidat utama pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat tahun 1972 ketika dia ditembak empat kali oleh Arthur Bremer saat berkampanye di sebuah pusat perbelanjaan di Laurel, Maryland.

Wallace dipukul di bagian perut dan dada dan dia menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah selama sisa hidupnya.

Upaya pembunuhan dan cedera yang diakibatkannya mengakhiri pencalonannya sebagai presiden.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.