Politik, Dunia

Presiden Palestina: Israel bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan hal itu setelah bertemu dengan Presiden Prancis Macron

Awad Rajoub  | 25.10.2023 - Update : 17.11.2023
Presiden Palestina: Israel bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Gaza

RAMALLAH, Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa mengatakan bahwa Israel dan negara-negara pendukungnya memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi di Jalur Gaza.

Oleh karena itu, Abbas menuntut gencatan senjata dan pembukaan koridor kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kepada penduduk Gaza.

Abbas menyatakan hal itu pada pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di markas besar kepresidenan Palestina di Ramallah, menurut Palestine TV.

“Israel memikul tanggung jawab atas peristiwa yang terjadi hari ini, dan negara-negara di dunia yang mendorong otoritas pendudukan Israel untuk terus memperdalam praktik agresif mereka juga ikut bertanggung jawab,” kata Abbas.

Dia menyerukan “gencatan senjata sepenuhnya, pembukaan koridor yang aman, dan penyediaan air, listrik, bahan bakar dan kebutuhan lainnya,” dan menegaskan kembali penolakannya untuk “mengusir warga Palestina dari rumah dan tanah mereka di luar Palestina, baik di Gaza atau di Tepi Barat."

Abbas juga meminta Macron dan Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikan agresi ini dan mengadakan konferensi perdamaian internasional serta mengambil solusi politik.

Sementara itu Macron berbicara soal 30 warga negara Prancis yang termasuk di antara mereka yang tewas sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak via darat, laut, dan udara terhadap Israel pada 7 Oktober.

“Tidak ada yang membenarkan kekerasan teroris di mana pun,” kata Macron, sambil menyampaikan belasungkawa “kepada rakyat Palestina dan semua korban siklus kekerasan setelah serangan yang dilancarkan Hamas.”

Dia mengatakan negaranya sedang berupaya untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, dan mengungkapkan koordinasi “dengan mitra regional kami, terutama Qatar.”

“Ini harus menjadi inisiatif keamanan dan perdamaian yang didasarkan pada tiga landasan: memerangi kelompok teroris…melindungi warga sipil…(dan) melanjutkan proses politik,” ujar dia.

Macron mengatakan dia menemukan “semacam penerimaan” dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menjamin dan mengamankan pasokan listrik dan perjalanan konvoi kemanusiaan ke Gaza.

Dia menekankan bahwa dia juga berbicara dengan Netanyahu tentang “pentingnya Israel memikul tanggung jawabnya dan mencegah pelanggaran apa pun yang dilakukan pemukim terhadap warga Palestina dan menjatuhkan hukuman pada mereka yang melakukan pelanggaran terhadap warga sipil yang tidak bersalah.”


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın