Erdogan kecam Israel atas serangan di Gaza, desak aksi global
Ia mengkritik negara-negara Barat atas apa yang ia gambarkan sebagai standar ganda, dengan mengatakan: “Dalam insiden sekecil apa pun, mereka cepat menjatuhkan sanksi. Namun saya bertanya, di mana posisi mereka terhadap Israel?”

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat (18/04) mengecam keras tindakan militer Israel di Gaza, menuduh pemerintah Israel melakukan pembantaian tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina, dan mengkritik kebungkaman masyarakat internasional.
“Dalam keadaan yang sangat gila, pemerintah Israel membantai warga Palestina tanpa pandang bulu,” kata Erdogan dalam pertemuan kelompok parlemen yang mendukung Palestina di Istanbul, Turkiye.
Wartawan dan anak-anak terbunuh sementara “media global dan pembela hak asasi manusia hanya berdiam diri,” tambahnya.
Ia mengkritik negara-negara Barat atas apa yang ia gambarkan sebagai standar ganda, dengan mengatakan: “Dalam insiden sekecil apa pun, mereka cepat menjatuhkan sanksi. Namun saya bertanya, di mana posisi mereka terhadap Israel?”
Presiden mengatakan hampir 60.000 warga Palestina telah “dibunuh secara brutal” sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan memperingatkan bahwa “setiap usulan yang berupaya mengusir warga Palestina dari tanah yang telah mereka tinggali selama ribuan tahun tidak ada nilainya bagi kami.”
Erdogan menekankan bahwa perjuangan Palestina adalah “perjuangan untuk martabat” dan pendirian untuk “kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan,” mendesak masyarakat yang menderita genosida 75 tahun lalu untuk bersuara dan memberi tahu para pemimpinnya “cukup.”
Ia menuduh mereka yang tetap bungkam atas kematian di Gaza berusaha untuk “menormalkan genosida” dengan melabeli perlawanan Palestina sebagai “terorisme.”
“Sejak 7 Oktober 2023, saudara-saudari kita di Gaza dan Palestina telah menjadi sasaran salah satu tindakan bandit terbesar di abad lalu,” tambah Erdogan. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.