![Presiden Turki: Perundingan damai di Istanbul cara tercepat akhiri perang Ukraina](https://cdnuploads.aa.com.tr/uploads/Contents/2022/04/23/thumbs_b_c_ee656c7dd76dc8e4d24cbf3516d0a908.jpg?v=064732)
ANKARA
Perundingan damai di Istanbul menawarkan cara tercepat untuk mengakhiri perang di Ukraina, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat.
Proses mediasi yang dimulai di Turki juga merupakan metode yang paling dapat diandalkan untuk mengatasi krisis dan menghentikan permusuhan, kata Erdogan dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Erdogan mengatakan Ankara tetap terlibat dialog dengan Kyiv dan Moskow dalam masalah koridor kemanusiaan.
Dia menekankan bahwa kontak semacam itu akan bermanfaat bagi upaya untuk menghentikan perang dan membatasi dampak globalnya, menurut sebuah pernyataan dari Direktorat Komunikasi Turki.
Perdana Menteri Belanda Rutte mengatakan lewat sebuah cuitan di Twitter bahwa kedua pemimpin itu telah membahas perkembangan di Ukraina dan upaya Turki untuk menengahi antara pihak-pihak yang bertikai.
“Belanda tetap berdialog dengan mitra dan sekutu kami untuk lebih memperdalam dukungan kami untuk Ukraina,” ungkap dia.
Setidaknya 2.435 warga sipil telah tewas dan 2.946 terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Lebih dari 5,1 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7,7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.