
ATHENA
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou telah membubarkan parlemen yang baru dilantik dan mengumumkan pemilihan umum baru yang ditetapkan pada 25 Juni, lapor media lokal pada Senin.
Di bawah sebuah keputusan, yang juga ditandatangani oleh Perdana Menteri sementara Ioannis Sarmas dan para menteri kabinet, parlemen akan bersidang pada 3 Juli, setelah pemungutan suara putaran kedua, menurut kantor berita AMNA yang dikelola negara.
Pemilu terakhir yang diadakan pada 21 Mei, tidak mengeluarkan hasil yang meyakinkan, yang mana partai Demokrasi Baru (ND) memenangkan 40,79 persen suara – sebuah peningkatan, tetapi tidak cukup untuk membentuk pemerintahan dengan partai tunggal, seperti yang diharapkan oleh pemimpin partai ND Kyriakos Mitsotakis.
Keesokan harinya Mitsotakis mengembalikan mandat untuk membentuk pemerintahan, dengan mengatakan dia menginginkan pemungutan suara baru untuk Demokrasi Baru agar dapat membentuk pemerintahan partai tunggal.
Selasa lalu, Alexis Tsipras, pemimpin oposisi utama partai SYRIZA, dan Nikos Androulakis, pemimpin PASOK sosial-demokratis, juga menolak mandat tersebut, dengan mengatakan mereka tidak dapat membentuk pemerintahan koalisi.
Pada Rabu, Ioannis Sarmas, mantan kepala Pengadilan Audit, dilantik sebagai perdana menteri sementara hingga pemilihan berikutnya.