Ankara
Esat Firat
YERUSALEM
Sebuah kelompok yang terdiri dari sembilan warga Israel pada Senin membakar bendera Turki di depan Konsulat Turki di Yerusalem Timur untuk memprotes keputusan negara itu mengubah ikon Istanbul Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Kelompok itu, yang menyebut dirinya Inisiatif Yerusalem, terdiri dari umat Kristen dan Yahudi dan seorang tentara Israel.
Elias Zarina, kepala kelompok itu, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendukung dan melindungi umat Kristen di seluruh dunia.
Anggota kelompok mengibarkan bendera Yunani dan Kekaisaran Bizantium serta menggantung spanduk dengan slogan-slogan anti-Turki di luar konsulat.
Polisi Israel telah menahan individu yang membakar bendera Turki.
Pada Jumat, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan bagi bangunan bersejarah itu digunakan kembali sebagai masjid setelah 85 tahun.
Sebelumnya, Hagia Sophia sempat berfungsi sebagai masjid selama hampir 500 tahun.
Turki menolak upaya pihak luar untuk ikut campur dalam keputusannya soal Hagia Sophia, dengan menyebut upaya tersebut berusaha merusak kedaulatannya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.