Qatar kecam serangan bom di Kairo
Dua polisi terbunuh ketika seorang militan meledakkan sebuah bom di Kairo

Qatar
Ahmed Yusuf
DOHA
Qatar pada Selasa mengecam ledakan bom yang menewaskan dua polisi di ibu kota Mesir, Kairo, sehari sebelumnya.
"Doha mengungkapkan kecaman kerasnya atas serangan itu," kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu menegaskan sikap konstan Qatar yang menolak kekerasan dan terorisme dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan rakyat Mesir.
Senin malam, dua petugas polisi tewas dan dua lainnya terluka ketika seorang gerilyawan meledakkan sebuah alat peledak di distrik Islam kuno Kairo dekat dengan masjid Al Azhar, menurut Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Serangan itu terjadi ketika pasukan keamanan mengejar sang militan.
Menurut sebuah laporan oleh situs berita lokal Egypt Today, pasukan keamanan mengidentifikasi penyerang sebagai Al Hasan Abdullah (37).
Tersangka diduga terlibat dalam serangan di provinsi Giza Jumat lalu di mana sebuah alat peledak rakitan (IED) ditanam di dekat sebuah masjid.
Hubungan Mesir-Qatar memburuk sejak 2013, ketika Doha mendukung penggulingan Mohamed Morsi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas, oleh militer.
Pada pertengahan 2017, Mesir bergabung dengan blok yang dipimpin Saudi dalam memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar, menuduh Doha mendukung terorisme, sebuah klaim yang dibantah keras oleh Qatar.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.