Dunia

Rakyat Venezuela peringati Revolusi Bolivaria

Demonstrasi pro dan anti pemerintah diadakan di Caracas pada peringatan 20 tahun Revolusi Bolivarian Chavez

Muhammad Nazarudin Latief  | 03.02.2019 - Update : 04.02.2019
Rakyat Venezuela peringati Revolusi Bolivaria Rakyat Venezuela menghadiri peringatan 20 tahun revolusi Bolivaria di Caracas. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammed Emin Canik dan Lokman Ilhan

CARACAS / BUENOS AIRES  

Ribuan warga Venezuela dan serikat buruh yang pro pemerintah menghadiri peringatan ke-20 Revolusi Bolivarian yang dipimpin oleh mantan presiden Hugo Chavez.

Pertemuan tersebut diorganisir oleh Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) pimpinan Partai Nicholas Maduro di tengah salah satu krisis politik terdalam dalam sejarah negara itu. .

Secara terpisah, pengunjuk rasa anti-pemerintah Maduro yang dipimpin oleh Juan Guaido juga kembali ke jalan-jalan. Mereka mengumumkan tiga titik masuk untuk bantuan kemanusiaan ke negara itu.

"Hari ini ada koalisi internasional yang mendukung kebebasan dan bantuan kemanusiaan di Venezuela," kata Guaido pada sebuah demonstrasi.

Dia menambahkan bahwa bantuan akan dibawa melalui Kota Cucuta di perbatasan negara dengan Kolombia serta titik di Brasil dan sebuah pulau di Karibia.

Menggarisbawahi bahwa bantuan akan disediakan bagi mereka yang paling membutuhkan. Guaido menegaskan bahwa nyawa 250.000-300.000 warga Venezuela terancam.

Pada Jumat, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengumumkan di twitter rencana untuk mengirim "obat-obatan, persediaan bedah, dan suplemen gizi" ke negara itu menyusul permintaan oleh Guaido.

Presiden Majelis Nasional Guaido menyerukan protes baru pada Sabtu untuk menuntut Maduro menyerahkan kekuasaan setelah seminggu protes massa sporadis.

AS, Kanada, dan sebagian besar negara Amerika Latin telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela, tetapi sejauh ini Maduro menolak seruan untuk mundur.

Maduro menuduh AS mengatur kudeta terhadap pemerintahnya tetapi mengatakan dia terbuka untuk berdialog dengan oposisi.

Rusia dan China menentang seruan AS untuk mendukung Guaido, dan mengutuk setiap campur tangan internasional dalam urusan Venezuela. Turki dan Iran juga mendukung Maduro.

AS telah memimpin kampanye internasional untuk menerapkan tekanan ekonomi dan diplomatik pada Maduro, termasuk memberikan sanksi perusahaan minyak milik Venezuela dan usaha patungan dengan mitra Nikaragua.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın