Rusia ingatkan 'spiral eskalasi' di tengah serangan Israel ke Gaza
Moskow memantau situasi dengan sangat hati-hati, dan berharap situasi akan kembali ke 'jalan damai,' kata juru bicara Kremlin

ISTANBUL
Rusia pada Selasa memperingatkan potensi "spiral eskalasi" di Gaza di tengah serangan baru Israel terhadap daerah kantong yang terkepung itu yang menewaskan ratusan warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita.
Tentara Israel menggempur Jalur Gaza Selasa pagi, menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ratusan lainnya, di tengah berlanjutnya perjanjian gencatan senjata.
Gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.
"Situasi yang makin memburuk, kembalinya ketegangan yang meningkat, inilah yang membuat kami khawatir," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow.
Peskov mengatakan Moskow memantau situasi dengan sangat cermat dan berharap situasi akan kembali ke “arah yang damai.”
Lebih dari 48.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.