Politik, Dunia

Sekjen NATO dukung upaya Turkiye jadi anggota Uni Eropa

Sekjen NATO Stoltenberg mengatakan hal itu setelah Presiden Turkiye Erdogan menyerukan anggota KTT NATO untuk membuka jalan untuk negaranya masuk ke Uni Eropa

Ahmet Gencturk  | 10.07.2023 - Update : 12.07.2023
Sekjen NATO dukung upaya Turkiye jadi anggota Uni Eropa Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. (Foto file - Anadolu Agency)

ATHENA

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin mengatakan dia mendukung keinginan Turkiye untuk mendapatkan keanggotaan di Uni Eropa (UE).

"Saya mendukung ambisi Turkiye untuk menjadi anggota Uni Eropa," kata Kepala NATO Stoltenberg pada konferensi pers yang diadakan dengan Presiden Lituania Gitanas Nauseda di ibu kota Vilnius, tempat NATO mengadakan KTT minggu ini.

Dia menyatakan hal itu setelah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin mengatakan dia akan mendesak anggota KTT NATO untuk membuka jalan bagi keanggotaan Ankara di Uni Eropa.

"Pertama, mari buka jalan untuk Turkiye ke Uni Eropa, dan kemudian kita akan membuka jalan untuk Swedia seperti yang kita lakukan untuk Finlandia," kata Erdogan pada konferensi pers di Istanbul sebelum bertolak ke Vilnius untuk menghadiri pertemuan NATO tersebut.

Stoltenberg juga mengatakan masih mungkin untuk mencapai kesepakatan tentang pengajuan Swedia untuk bergabung dengan NATO selama KTT tersebut.

Selama KTT NATO dua hari, para pemimpin akan membahas perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, tantangannya terhadap NATO, dan langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan.

Pengajuan Swedia untuk bergabung dengan NATO juga akan dibahas selama pertemuan tersebut.

Finlandia dan Swedia mengajukan untuk mendapatkan keanggotaan di NATO segera setelah Rusia melancarkan perang di Ukraina pada Februari 2022.

Meski Turkiye telah menyetujui keanggotaan bagi Finlandia di NATO, namun Ankara menunggu Swedia untuk memenuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, Erdogan menggarisbawahi bahwa Swedia tidak bisa berharap untuk bergabung dengan NATO selama memberikan perlindungan dan lampu hijau kepada para teroris dan pendukungnya.

Untuk bergabung dengan NATO, Swedia membutuhkan persetujuan dari semua anggotanya saat ini, termasuk Turkiye, yang telah bergabung dengan NATO selama lebih dari 70 tahun dan memiliki pasukan terbesar kedua di aliansi tersebut.​​​​​​​

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın