Dunia

Sekjen PBB dan presiden Turki berupaya untuk akhiri perang di Ukraina

Sekjen PBB Guterres menyatakan dukungan terhadap upaya diplomatik Turki demi mengakhiri konflik

Michael Gabriel Hernandez  | 26.04.2022 - Update : 28.04.2022
Sekjen PBB dan presiden Turki berupaya untuk akhiri perang di Ukraina Sekjen PBB Antonio Guterres dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto file - Anadolu Agency)


WASHINGTON

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali "tujuan bersama" mereka untuk mengakhiri perang di Ukraina "sesegera mungkin," kata PBB pada Senin.

Para pemimpin menekankan perlunya akses yang efektif membentuk koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada masyarakat yang terkena dampak, kata PBB dalam sebuah pernyataan setelah Guterres bertemu Erdogan di Ankara.

Guterres menyatakan dukungannya terhadap upaya diplomatik Turki yang sedang berlangsung sehubungan dengan perang di Ukraina, untuk itu mencatat bahwa dia dan Erdogan "setuju untuk tetap melanjutkan kontak untuk menindaklanjuti inisiatif yang sedang berlangsung."

Pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada 29 Maret dipandang sebagai terobosan dalam upaya menghentikan pertempuran yang dimulai pada 24 Februari.

Setelah pertemuan itu, seorang perunding Ukraina mengatakan Kyiv menginginkan Turki di antara negara-negara yang akan menjadi penjamin dalam kesepakatan apa pun dengan Moskow.

Turki juga mempertemukan para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina di kota Antalya pada Maret, pertemuan pertama pejabat senior pemerintah dari kedua belah pihak sejak dimulainya perang.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk "denazifikasi" dan "demiliterisasi" tetangganya.

Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia untuk memaksanya mengakhiri perang yang telah menewaskan ribuan orang dan mengusir jutaan orang Ukraina dari rumah mereka, termasuk lebih dari 5 juta orang ke negara-negara tetangga.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.