Setidaknya 68 orang tewas akibat serangan AS di Yaman utara
Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Houthi mengatakan, AS menyerang tempat penampungan migran Afrika yang diawasi oleh IOM dan ICRC.

Setidaknya 68 orang tewas dan 47 lainnya cedera dalam serangan udara AS terhadap tempat penampungan bagi migran Afrika di Provinsi Saada, Yaman utara, kata kelompok Houthi pada hari Senin (28/04).
Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Houthi mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan pusat penampungan yang menampung 115 migran dari negara-negara Afrika.
Dikatakan bahwa tempat penampungan yang menjadi sasaran diawasi oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), yang menyebut serangan AS sebagai "kejahatan perang yang sesungguhnya."
TV Al-Masirah yang dikelola Houthi menerbitkan rekaman yang menunjukkan kerusakan di lokasi yang dibom, bersama dengan evakuasi orang-orang yang terluka ke rumah sakit.
Menurut penyiar tersebut, salah satu rudal AS tidak meledak dan sedang ditangani oleh tim ahli.
Tidak ada komentar langsung dari AS mengenai laporan tersebut.
AS telah melancarkan lebih dari 1.200 serangan udara di Yaman sejak 15 Maret, menewaskan lebih dari 225 warga sipil dan melukai lebih dari 430 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut data Houthi yang tidak termasuk korban jiwa di antara pasukan mereka.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia telah memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap kelompok Houthi dan kemudian mengancam akan "memusnahkan mereka sepenuhnya."
Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab di Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat lebih dari 52.000 orang tewas dalam serangan brutal Israel selama lebih dari 19 bulan.
Kelompok itu menghentikan serangan ketika gencatan senjata Gaza dideklarasikan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok perjuangan Palestina Hamas, tetapi melanjutkannya setelah Israel memperbarui serangan udara di Gaza bulan lalu. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.