ANKARA
Perusahaan pertahanan Turkiye Baygalata International mengembangkan sistem anti-drone, yang diberi nama TUZOQ, sebagai antisipasi terhadap meningkatnya ancaman drone, karena drone yang tersedia secara komersial dapat dengan mudah dimodifikasi dengan bahan peledak dan hulu ledak, sehingga membahayakan keamanan.
Sistem TUZOQ dikembangkan dengan mempertimbangkan empat fungsi — mendeteksi, menentukan, menghalangi, dan menghancurkan.
Sistem anti-drone ini mampu mendeteksi dan mengidentifikasi 500 drone di waktu yang sama dalam radius 5 kilometer berkat perangkat lunaknya, radar, kamera elektro-optik, sensor frekuensi radio, jammer, spoofer, pemancar gelombang mikro, dan berbagai pilihan penghancuran.
Baygalata menyebutnya sebagai “solusi terintegrasi paling komprehensif di dunia” di antara sistem anti-drone.
Sistem anti-drone diciptakan karena drone telah menjadi senjata yang sangat diperlukan dalam pertempuran jarak dekat, terutama dalam perang Rusia-Ukraina, dan desain sistem dibuat dengan menggabungkan sistem lain dengan misi dan kemampuan yang berbeda dengan perangkat lunak yang dikembangkan dari awal untuk TUZOQ.
Pengembangan TUZOQ dimulai pada Februari tahun lalu.
Baygalata yang berkantor pusat di Istanbul memproduksi solusi unik bekerja sama dengan produsen Turkiye berskala besar dalam desain, pemodelan, integrasi, dan infrastruktur perangkat lunak, dan firma ini bertujuan untuk membawa produk industri pertahanan Turkiye ke pasar yang belum dijelajahi.
Perusahaan ini beroperasi dalam sistem anti-drone, keamanan perbatasan, modernisasi helikopter, dan banyak lainnya.
Baygalata juga bertujuan mengembangkan solusi untuk melindungi bandara, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan bangunan penting lainnya, selain solusi militer.
Merek utama Baygalata adalah TUZOQ, TUWEK, BayGun, dan BayAmmo, dan selain itu, firma tersebut mengembangkan dua senjata unik yang berbeda dan menerima persetujuan untuk paten internasionalnya.
Perusahaan tersebut ingin meningkatkan aktivitas penjualan dan pemasaran internasionalnya sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan akan sistem anti-drone dan berencana memasang total 50 untuk TUZOQ dalam dua tahun mendatang.
Sistem Anti-Drone TUZOQ sudah diekspor ke Bangladesh dan Baygalata menerima dua pesanan baru dari Afrika.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.