Dunia

Tanzania lantik presiden perempuan pertama

Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai presiden Tanzania menggantikan John Pombe Magufuli yang meninggal pada Rabu

Maria Elisa Hospita  | 19.03.2021 - Update : 23.03.2021
Tanzania lantik presiden perempuan pertama Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai presiden Tanzania, mengukir sejarah sebagai pemimpin perempuan pertama negara Afrika Timur, di Dodoma, Tanzania pada 19 Maret 2021. ( Kepresidenan Tanzania - Anadolu Agency )

Kenya

Andrew Wasike

NAIROBI

Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai presiden Tanzania, pada Jumat, menjadi pemimpin perempuan pertama di negara Afrika Timur itu.

Suluhu, 61, diambil sumpah pada Jumat, setelah pendahulunya, John Pombe Magufuli, meninggal secara mendadak pada Rabu.

“Saya, Samia Suluhu Hassan, berjanji setia kepada Republik Tanzania dan melayani rakyat dengan sepenuh hati. Saya bertekad melestarikan dan mempertahankan konstitusi persatuan Tanzania sesuai dengan hukum yang berlaku," kata dia.

Sebelum menjabat presiden, Suluhu menjabat sebagai wakil presiden sejak 2015. Dia adalah wakil presiden Tanzania perempuan pertama.

Ibu empat anak ini juga pernah menjabat sebagai anggota DPR Zanzibar pada 2000-2005.

Kemudian dia dipilih sebagai menteri tenaga kerja oleh Presiden Amani Karume.

Pada 2005-2010, Suluhu menjabat sebagai menteri pariwisata Zanzibar.

Kemudian, pada 2010-2015, dia menjadi anggota parlemen daerah Makunduchi Tanzania.


- Upacara pemakaman Magufuli

Dalam kesempatan yang sama, Suluhu juga mengumumkan masa berkabung 21 hari untuk Magufuli.

Dia mengumumkan bahwa semua bendera Tanzania akan dikibarkan setengah tiang untuk mengenangnya.

Jenazahnya akan dipindahkan dari kota ke kota sepanjang pekan agar warga dapat melihatnya dan mengucapkan selamat tinggal.

Pada Kamis depan, jenazah Magufuli akan diterima di wilayah Chato untuk upacara pemakaman.

Magufuli meninggal pada usia 61 tahun karena penyakit jantung.

Sebelum meninggal, dia sempat mengakui bahwa dia tertular Covid-19 dari Seif Sharif Hamad, wakil presiden wilayah semi-otonom Zanzibar, yang meninggal karena Covid-19.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.