Tentara Israel hancurkan rumah baru warga Palestina di Tepi Barat
Israel sering menggunakan dalih tidak memiliki izin pembangunan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat
RAMALLAH, Palestina
Tentara Israel pada Senin menghancurkan rumah Palestina yang baru di dekat kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki, kata seorang pejabat setempat.
Pasukan Israel yang didukung oleh buldoser menyergap desa Al-Shuyukh di Tepi Barat selatan dan menghancurkan rumah dua lantai setelah mengosongkan penghuninya, kata Hani Jaara, seorang anggota kelompok Fatah, kepada Anadolu.
Jaara mengatakan pasukan Israel beralasan tidak adanya izin mendirikan bangunan untuk melakukan pembongkaran tersebut.
Israel secara luas menggunakan dalih kurangnya izin pembangunan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, terutama di Area C di Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan sekitar 60 persen dari wilayahnya.
Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian – Area A, B, dan C.
Area C berada di bawah kendali administratif dan keamanan Israel sampai perjanjian status akhir dicapai dengan Palestina.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat karena perang brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 44.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas tahun lalu.
Setidaknya 824 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.500 lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Pada Juli, Mahkamah Internasional mengeluarkan pendapat penting yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina sebagai “ilegal” dan menuntut evakuasi semua pemukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.