WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengatakan bahwa dirinya tidak yakin kesepakatan gencatan senjata Gaza akan dilaksanakan, dan dia menambahkan bahwa itu "bukan perang kita."

Ketika ditanya dalam upacara penandatanganan di Ruang Oval pada hari pertama pelantikannya, seberapa yakin dia kesepakatan itu akan bertahan melalui ketiga fase, Trump menjawab: "Saya tidak yakin. Ini bukan perang kita. Ini perang mereka. Saya pikir mereka sangat lemah di pihak lain."

"Saya melihat gambar Gaza. Gaza seperti lokasi kehancuran besar-besaran. Tempat itu... Benar-benar harus dibangun kembali dengan cara yang berbeda," lanjut dia.

"Gaza itu menarik. Lokasinya sangat bagus di tepi laut, cuacanya bagus, Anda tahu, semuanya baik-baik saja. Ada banyak hal indah yang bisa dilakukan dengannya, tapi sangat menarik, tapi ada juga hal fantastis yang bisa dilakukan dengan Gaza," imbuh Trump.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak, sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pada hari Minggu, gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat (09.15GMT).

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza.

Dalam sambutannya di Capitol One Arena sebelumnya, utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengatakan kepemimpinan Trump "telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin dalam mengejar kemajuan dan stabilitas di Timur Tengah."

"Pendekatannya yang tegas dan pragmatis memastikan bahwa konflik yang paling parah sekalipun dapat diatasi dengan perspektif baru dan strategi yang inovatif. Kebijakannya telah menghasilkan keberhasilan yang luar biasa, seperti pembebasan sandera di Gaza kemarin," kata Witkoff.

"Pencapaian ini menunjukkan kekuatan kepemimpinan Presiden Trump dan rasa hormat yang ia miliki di panggung global," kata dia.

"Ini adalah contoh lain dari kemampuannya untuk memberikan hasil dalam situasi yang paling rumit dan menantang," tukas dia.