Dunia

Turki kecam pengadilan UE karena izinkan larangan berkerudung di kantor

Pengadilan Eropa memutuskan memberi hukuman skors untuk dua perempuan Muslim di Jerman karena mengenakan kerudung di kantor mereka

Rabia İclal Turan  | 18.07.2021 - Update : 19.07.2021
Turki kecam pengadilan UE karena izinkan larangan berkerudung di kantor Umat Muslim dan warga Austria menghadiri protes terhadap larangan jilbab yang diusulkan oleh koalisi pemerintah yang berkuasa di Wina, Austria pada 4 Februari 2017. ( Omar Marques - Anadolu Agency )

Ankara

Iclal Turan

ANKARA 

Turki mengutuk keputusan pengadilan tinggi Uni Eropa yang mengizinkan perusahaan-perusahaan di negara-negara anggota blok itu untuk melarang karyawannya memakai penutup kelapa.

Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan bahwa keputusan Pengadilan Eropa "melanggar kebebasan beragama".

"Kami mengutuk keputusan itu, yang secara hukum salah dan berbahaya karena akan memicu Islamofobia," jelas kementerian dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu juga menyebut putusan pengadilan sebagai “upaya untuk memberikan ruang bagi Islamofobia dan intoleransi terhadap Muslim di Eropa".

Pada Kamis, Pengadilan Eropa memutuskan memberi hukuman skors untuk dua perempuan Muslim di Jerman karena mengenakan kerudung di kantor mereka.

Menurut pengadilan, perusahaan di negara-negara UE dapat melarang karyawan mengenakan jilbab jika mereka "perlu menampilkan citra netral kepada pelanggannya".

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.