Dunia

Turkiye pantau penahanan mahasiswi doktoral di AS Rumeysa Ozturk

Kedutaan Besar AS menyatakan telah menghubungi Departemen Luar Negeri AS, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai, dan otoritas lain terkait penahanan Ozturk

Rabia Iclal Turan  | 27.03.2025 - Update : 28.03.2025
Turkiye pantau penahanan mahasiswi doktoral di AS Rumeysa Ozturk

Washington

Kedutaan Besar Turkiye di Washington mengatakan bahwa pihaknya memantau dengan ketat penahanan Rumeysa Ozturk, seorang mahasiswa Ph.D. asal Turkiye di Universitas Tufts dan sarjana Fulbright, yang ditangkap oleh otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS).

Kedutaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menghubungi Departemen Luar Negeri AS, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) dan otoritas lain mengenai penahanan Ozturk.

"Situasi warga negara kami Rumeysa Oztürk, yang ditahan di Boston, AS, sedang dipantau perkembangannya secara dekat, dan keluarganya selalu diberi tahu," kata pernyataan itu.

"Segala upaya dilakukan untuk menyediakan layanan konsuler dan bantuan hukum yang diperlukan guna melindungi hak-hak warga negara kami."

Ozturk ditangkap oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) pada Selasa malam di dekat rumahnya di Somerville, Massachusetts saat menuju acara iftar untuk berbuka puasa selama bulan puasa Ramadan, menurut pengacaranya Mahsa Khanbabai.

Dia ditahan oleh agen federal bertopeng di siang bolong, dengan pihak berwenang mengklaim dia terlibat dalam aktivitas yang mendukung kelompok Palestina Hamas—sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh keluarga dan pendukungnya.

Menurut pengacaranya, tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap Ozturk. Sebuah video viral merekam momen penahanannya, yang memperlihatkan orang-orang bertopeng memborgolnya meskipun dia tidak melawan.

Penahanannya menyusul kampanye dia yang dilakukan Canary Mission, situs web pro-Israel yang memasukkan mahasiswa dan aktivis pro-Palestina ke dalam daftar hitam.

Pada 2024, Ozturk ikut menulis opini di surat kabar Tuft University, The Tufts Daily, yang mendesak universitas tersebut untuk mengakui apa yang ia gambarkan sebagai genosida Palestina dan menarik investasi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.

Situs web ICE Locator menyebut bahwa Ozturk ditahan di fasilitas penahanan di Louisiana.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.