
Jakarta Raya
JAKARTA
Bank Indonesia (BI) mencatat sekitar 3,6 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau 94 persen dari total gerai (merchant) telah menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai kanal pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan andal.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan realisasi penggunaan QRIS ini sebagai hasil langkah BI bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait dan industri dalam mendukung implementasi akselerasi digital UMKM, khususnya di masa pandemi saat ini.
“Guna mendukung transformasi digital UMKM, BI juga terus mendorong UMKM melalui program onboarding UMKM yang didukung pengembangan ekosistem digital,” ujar Perry, dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 secara virtual, Rabu.
Perry menambahkan BI juga mendorong peningkatan akses pembiayaan melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI-APIK).
Dia mengatakan transformasi digital juga menjadi peluang dalam membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia, selain mendukung UMKM dalam menyerap tenaga kerja.
Selain itu, BI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam rangka pengembangan UMKM/IKM subsektor industri kerajinan, serta perluasan penggunaan instrumen dan infrastruktur pembayaran digital yang melingkupi pelatihan dan pengembangan, sosialisasi dan edukasi, promosi dan pemasaran, pertukaran data dan/atau informasi.
Ketua Umum Dekranas Wury Ma'ruf Amin menyampaikan penandatangan nota kesepahaman tersebut merupakan momentum yang tepat untuk terus berkomitmen dalam mendukung dan mengembangkan kerajinan Indonesia serta dukungan nyata bagi UMKM yang memiliki peran strategis dalam perekonomian.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.