AirAsia dan Malindo Air batalkan penerbangan ke Wuhan, China
Pembatalan penerbangan bersifat sementara sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan terkait mewabahnya virus korona

Jakarta Raya
JAKARTA
Sejumlah maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan dengan rute Wuhan, China untuk mengantisipasi penyebaran virus korona dari wilayah yang terjangkit itu.
Malindo Air, anak perusahaan Lion Air Group, membatalkan sementara penerbangan rute Kuala Lumpur-Wuhan sejak Kamis hingga waktu yang belum ditentukan.
“Hal tersebut sebagai langkah antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus korona,” ujar Direktur PR dan Government Affairs Malindo Air, Raja Sa’adi Bin Raja Amrin lewat siaran pers, Jumat.
Mereka meminta penumpang yang telah memiliki tiket pesawat pada periode 23 Januari hingga 8 Februari 2020 untuk rute tersebut untuk mengubah jadwal perjalanan.
Malindo Air juga menyatakan akan terus memantau situasi di Wuhan.
Maskapai AirAsia juga menghentikan seluruh penerbangan mereka ke Wuhan, China hingga 28 Januari 2020.
AirAsia memiliki rute penerbangan langsung menuju Wuhan dari Kota Kinabalu, Bangkok dan Phuket.
Pembatalan itu juga merujuk pada perkembangan situasi dan pemberitahuan resmi terbaru dari Pemerintah China.
“AirAsia mematuhi saran dan peraturan dari otoritas kesehatan global dan setempat, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” tulis Air Asia dalam keterangan resmi.
AirAsia menawarkan kompensasi untuk calon penumpang yang mau mengubah rute perjalanan.
Kota Wuhan telah ditutup dan diisolasi sejak Kamis setelah virus korona yang pertama kali terdeteksi di wilayah itu menyebar ke berbagai negara.
Operasional pesawat dan kereta yang keluar dari kota Wuhan juga dihentikan sementara.
Korban tewas akibat wabah virus korona di China telah meningkat menjadi 17 orang dan 541 orang lainnya dipastikan terinfeksi.
Virus pertama kali muncul bulan lalu di Kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, dan telah menyebar ke kota-kota besar termasuk Beijing, Shanghai, Chongqing, Guangzhou dan Shenzhen.
Jepang, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat, Singapura dan Vietnam telah mengkonfirmasi temuan kasus dari virus yang sama.