Arus modal asing terus masuk ke portofolio Indonesia
Kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia tetap terjaga terlihat dari adanya penurunan premi risiko credit default swap (CDS) Indonesia untuk 5 tahun
Jakarta Raya
JAKARTA
Bank Indonesia mengatakan arus modal asing terus masuk ke dalam investasi portofolio Indonesia di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan arus modal asing yang masuk hingga tanggal 29 Agustus mencapai Rp180,7 triliun.
Aliran modal asing tersebut terdiri dari Rp118,9 triliun masuk ke surat berharga negara (SBN) dan Rp60,8 triliun masuk ke saham.
“Jadi ada peningkatan aliran modal asing dari minggu sebelumnya sebesar Rp3,2 triliun dan ada penambahan Rp4,1 triliun ke SBN,” jelas Perry di Jakarta, Jumat.
Perry mengatakan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia tetap terjaga terlihat dari adanya penurunan premi risiko credit default swap (CDS) Indonesia untuk 5 tahun dari 91,9 basis poin pada minggu lalu menjadi 90,4 basis poin.
Dia menambahkan dengan terus masuknya aliran modal asing, maka nilai tukar rupiah tetap terjaga stabil meskipun perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih terus berlangsung serta adanya peningkatan risiko geopolitik di Inggris terkait Brexit.
“Alhamdulillah rupiah bergerak stabil dan kalau naik turun untuk jangka pendek itu biasa,” kata Perry.
Menurut dia, hal terpenting adalah terjaganya mekanisme pasar terkait supply dan demand untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
“Yang jelas, BI selalu ada di pasar untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah serta imbal hasil aset keuangan domestik yang terus terpelihara,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Perry mengatakan BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III akan sedikit lebih baik dari triwulan II yang sebesar 5,05 persen dan triwulan I yang sebesar 5,07 persen.
Sumber pertumbuhan masih tetap berasal dari konsumsi dan adanya peningkatan investasi sektor swasta.
“Kami terus pantau perkembangan ekonomi di triwulan III seperti survei konsumen, survei perdagangan eceran, survei bisnis, dan lainnya,” pungkas Perry.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.